BAGANSIAPIAPI (RIAUSKY.COM) - Puluhan biro awak media Rokan Hilir diperiksa penyidik Tindak Pidana Korupsi Polres Rokan Hilir (Rohil). Pemeriksaan terkait dugaan korupsi anggaran media di Sekretariat DPRD Rohil.
Pemeriksaan sudah berlangsung sejak Oktober 2018, bahkan juga para awak media juga sudah diperiksa BPK Perwakilan Riau untuk menghitung kerugian negara.
Sampai saat ini tidak diketahui siapa pelapor dalam kasus ini. Namun, penegak hukum mencium adanya kerugian negara yang melibatkan berbagai pihak.
"Surat Cinta dari Polres mamak," kata Rahmat salah satu awak media di Rohil, Sabtu (12/2/2019).
Pemeriksaan ini lanjutan setelah beberapa waktu lalu juga sudah dipanggil dan diperiksa oleh penyelidik tipikor Polres Rohil.
Awak media dalam hal ini merupakan pihak ketiga yang menjalani kerja sama dengan pihak Setwan DPRD Rohil. Namun berhembus kabar, bahwa laporan ke penegak hukum berasal dari oknum awak media yang uangnya tak dibayarkan oleh PPTK di Setwan.
Alhasil terlihat para awak media berwajah muram pasca diperiksa BPK Provinsi Riau dan Tipikor Polres Rohil. Namun ada juga yang tetap santai menyikapi karena yakin para wak media sudah melaksnakan kontrak kerja sama dengan baik.
Memang kerja sama antara media dengan Setwan tidak sama besar nilai angkanya. Bahkan ada media yang angkanya lebih tinggi dari kebanyakan media yang menjalini kerja sama. Memang setiap pembayaram awak media menyerahkan kwintansi kosong yang ditandatangani dan diisi sesuai kemauan PPTK.
Sejauh ini belum ada yang ditetpakan sebagai tersangka namun kerugian negara diperkirakan mencapai miliaran rupiah. (R15)
Listrik Indonesia
