Kisah Herman, Pria yang Selama 6 Tahun 'Pegang Kepala' Jokowi, Hasilnya Cukup untuk Biaya Hidup Keluarga Sebulan

Kisah Herman, Pria yang Selama 6 Tahun 'Pegang Kepala' Jokowi,  Hasilnya Cukup untuk Biaya Hidup Keluarga Sebulan
Herman saat memangkas rambut Jokowi.

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Sejak enam tahun lalu, Herman (40) menjadi tukang cukur langganan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Herman pertama kali bertemu Jokowi saat eks Wali Kota Solo itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Ia mengisahkan, perkenalan pertama dengan Jokowi, saat Kaesang Pangarep merekomendasikan pangkas rambut di tempatnya.

Merasa cocok, hingga sekarang Herman menjadi tukang cukur langganan Jokowi.

Selama menjadi tukang cukur orang nomor satu di Indonesia, Herman merasa bangga.

Hal tersebut menjadi motivasi bagi pencukur lainnya agar bisa lebih sukses.

Saat ditanya ongkos mencukur presiden, Herman enggan menjelaskan.


Namun, ia menyebut bahwa ongkos yang diberikan bisa menghidupi keluarganya selama sebulan.

"Ya lumayan lah buat makan sebulan sama keluarga," katanya.

Menurutnya, minimal satu bulan sekali Jokowi meminta ia datang ke Istana Negara.

Terkadang dalam satu bulan, Jokowi juga meminta lebih dari satu kali untuk dipangkas.

"Bapak enggak banyak permintaan. Ikut gimana saya saja. Minta dirapiin saja. Modelnya juga belah pinggir enggak aneh-aneh," ujarnya.

Perjalanan Karier Herman

Perjalanan karier Herman pun tak lepas dari Kampung Bantarjati, Desa Bagendit Garut. Kampung itu adalah tempat para pemangkas rambut berasal.

Ilmu cukurnya juga turun temurun. Ayah Herman, juga membuka tempat pangkas rambut di Jakarta.

Setelah belajar mencukur sejak tahun 2000, ia lalu memilih hijrah ke Jakarta di tahun 2002.

"Sekarang saya cukur di Grand Indonesia. Tempat pertama kali bapak (Jokowi) datang dan saya cukur," kata Herman usai kegiatan cukur massal di Situ Bagendit, Sabtu (19/1/2019).

Tempat cukur atau sekarang yang lebih dikenal dengan barber shop di Grand Indonesia itu, merupakan milik orang lain. Herman hanya bekerja di tempat tersebut.

Sebelum di Grand Indonesia, Herman pernah bekerja di BSD Serpong selama dua tahun. Setelah itu, ia kembali ke tempat orang tuanya.

"Terus ada tawaran di Sudirman Park. Baru dari situ saya ke Grand Indonesia dan bisa bertemu Pak Jokowi," ucapnya.(R04/tribunnews)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index