Tolak 2019 Ganti Presiden dan Sontoloyo, Prabowo Dukung Maju Tak Gentar

Tolak 2019 Ganti Presiden dan Sontoloyo, Prabowo Dukung Maju Tak Gentar
Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto wefie bersama warga.Foto: IDN Times

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Peristiwa lucu sempat terjadi dalam acara Jalan Santai yang dilaksanakan oleh kelompok Rumah Djoeang, Sabtu (2/2/2019).

Dalam acara yang dihadiri Calon Presiden Prabowo Subianto dan Anies Baswedan itu, Calon Presiden Prabowo sempat melarang massa untuk menyanyikan lagu #2019 Ganti Presiden yang biasa faniliar dikalangan barisan pendukungnya.

Tak hanya lagu 2019 Ganti Presiden, Prabowo juga meminta puluhan ribu massa yang hadir pada acara itu untuk tidak menyanyikan lagi 'Sontoloyo' yang biasa dinyanyikan Ahmad Dhani dan Sang Alang. 

Ujug-ujung, ternyata larangan Prabowo untuk tidak menyanyikan lagu tersebut disebabkan saat itu bukan masa kampanye. "Nyanyinya jangan yang galak-galak. Jangan, jangan! Enggak boleh kampanye," kata Prabowo dihadapan massa yang meminta diajak menyanyi lagi 2019 Ganti Presiden.

Pembawa acara kemudian menanyai Prabowo bagaimana kalau lagu yang diputar Sontoloyo. Lagu yang isinya menyindir pernyataan Presiden Joko Widodo soal politikus sontoloyo ini dinyanyikan oleh Sang Alang, Ahmad Dhani, dan Fadli Zon. Namun, Prabowo menolak.

"Jangan, jangan! Kita ini sejuk damai sama semua orang, kita hormati semua orang," ujar dia.

Prabowo akhirnya meminta para pendukungnya menyanyikan lagu nasional "Halo-halo Bandung" dan "Maju Tak Gentar".

Dalam acara tersebut, Prabowo memang sangat hati-hati baik dalam berbicara maupun dalam memberikan arahan kepada massa yang hadir. 

Prabowo meminta maaf karena dirinya tak bisa berbicara panjang lebar. Dia kemudian mengalihkan topik dengan membahas topi bundar yang dipakainya. Selain itu, Prabowo juga berkelakar soal celananya yang sampai tertarik-tarik oleh para emak-emak yang ingin berfoto dari bawah panggung.


"Sekarang serba banyak pembatasan, enggak boleh ini, enggak boleh itu. Jadi saya hati-hati, kalau sedikit salah kita disemprit," kata Prabowo di tengah elu-eluan massa.

Tak lama kemudian, Prabowo memutuskan memanggil Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais untuk bangun dari tempat duduk dan bergabung bersamanya. Namun, dia meminta Amien berdoa, bukan berpidato mengkritik pemerintah. "Pak Amien mungkin sebentar menyapa. Tapi enggak boleh pidato Pak, pidato yang keras-keras enggak boleh Pak," kata dia.(R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index