Serapan APBD Rendah Plt Gubri Kambing Hitamkan Karhutla dan Assesment

Serapan APBD Rendah Plt Gubri Kambing Hitamkan Karhutla dan Assesment
Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman (internet)
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Tahun 2015 serapan APBd Riau tidak mencapai target. Bahkan realisasinya hanya 62,58 persen. Hal ini jauh dari target yaitu 85-90 persen. Ini disampaikan Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman dalam ekspos perkembangan pembangunan serta target 2016 Kamis (31/12/2015).
 
Namun Plt Gubri justru mencari kambing hitam akibat rendahkan realisasi APBD ini. Menurutnya APBD Riau terseok-seok disebabkan assesment pejabat dan Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) yang terjadi di Riau. 
 
"Memang saya akui APBD Riau terlambat melaksanakannya. Terlambat karena karena terlebih dahulu kita melaksanakan assesment, kemudian ada Karlahut," kata Andi, Kamis (31/12/15). 
 
Andi berkilah dua persoalan tersebut suka atau tidak suka memang sangat berpengaruh terhadap jalannya APBD. Betapa tidak, dengan proses assesment pejabat yang baru dilantik pada April, bisa dibilang terlambat untuk memulai kerja sesuai dengan tupoksinya. 
 
"Begitu dilantik, inikan tak semua bisa langsung menguasai. Masih banyak meraba menyesuaikan dengan jabatan barunya," ungkap Andi. 
 
Parahnya lagi, begitu memasuki memulai dengan pekerjaan pada akhir Juni Riau disibukkan dengan Karlahut yang baru bisa dituntaskan pada akhir Oktober. Persoalan Karlahut ini menurut Andi memang sangat mengganggu konsentrasi SKPD dalam melaksanakan tugasnya. 
 
Andi mengingatkan pada 2016 nanti seluruh stake holder agar meningkatkan kinerjanya dengan maksimal. Mantan anggota DPR RI ini juga menyatakan akan mengevaluasi bagi SKPD yang tak cakap dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksinya. (R03)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index
Jasa Press Release Jasa Backlink Media Nasional