Buka-bukaan, Jokowi Akui Sering Bertemu Bos Freeport, Dengan Konglomerat Lain Juga Sering, Biasa Aja...

Buka-bukaan,  Jokowi Akui Sering Bertemu Bos Freeport, Dengan Konglomerat Lain Juga Sering, Biasa Aja...
Joko Widodo dan bos Freeport kala itu, James Moffet.

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah tudingan mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said soal pertemuan 'rahasia' antara ia dengan bos Freeport saat itu, James Moffet.

Jokowi menegaskan, pertemuan yang terjadi pada Oktober 2015 lalu tidak dilakukan secara 'diam-diam' atau terlihat tidak 'normal' seperti yang dijelaskan oleh Direktur Materi Debat BPN Prabowo-Sandiaga tersebut.

"Diam-diam gimana? Pertemuan bolak-balik. Kalau pertemuan pasti ngomong nggak diam-diaman. Ada-ada saja. Ya biasa lah. Ketemu dengan pengusaha ya biasa saja, ketemu konglomerat biasa saja," kata Jokowi.

Jokowi juga menganggap pertemuannya dengan James Moffet saat itu terbilang wajar karena menyangkut negosiasi tentang perpanjangan kontrak PT Freeport. Bahkan, kata ia, pertemuan dengan CEO Freeport Richard Adkerson pun sering dilakukan dalam beberapa waktu terakhir menyangkut persoalan divestasi saham.

Jokowi, sebagaimana dilaporkan republika, menegaskan posisi Indonesia sejak awal proses negosiasi adalah memiliki mayoritas saham Freeport. "Ya perpanjangan, dia kan minta perpanjangan. Pertemuan bolak-balik memang yang diminta perpanjangan, terus apa? Sejak awal saya sampaikan, bahwa kita memiliki keinginan itu (untuk menguasai 51 persen saham), masa nggak boleh," katanya.

Pernyataan Jokowi menjawab tudingan Sudirman Said yang membeberkan 'cerita masa lalu' saat  masih berada di lingkaran pemerintahan. Penjelasan Sudirman Said menyangkut surat tertanggal 7 Oktober 2015 yang saat itu disebut sebagai cikal bakal perpanjangan izin PT Freeport Indonesia di Papua.

"Jadi surat itu seolah-olah saya yang memberikan perpanjangan izin, itu persepsi publik,” kata Sudirman dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id.(R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index