RIAUSKY.COM - Saat mengunjungi salah satu pondok pesantren di Banyuwangi, cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno tiba-tiba memutuskan membatalkan puasa sunah Senin-Kamisnya.
Mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu mengklaim, keputusannya itu bertujuan untuk menghormati tuan rumah yang telah menyiapkan hidangan makanan dan minuman untuknya.
Hal itu dilakukan Sandi saat bertemu dengan Pimpinan Ponpes Nurul Abror Al Robbaniyin dan Mursyid Thariqoh Naqsabandiyah, Kiai Fadlurrahman Zaini Mun'im di Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (21/2). Kiai Fadlurrahman menyuguhkan buah leci yang sudah dikupas kepada dirinya. Sandi pun tidak merasa tak enak menolak tawaran itu.
"Sebuah kehormatan dihidangkan makan dan minum oleh kiai. Semoga amal ibadah kita semua diterima Allah SWT. Ini bentuk penghormatan kepada sohibul bait," terang Sandi seperti dikutip dari Jawapos.com.
Sandi menjelaskan, kedatangan ke Ponpes Nurul Abror itu hanya untuk bersilaturahmi, tidak untuk kampanye. Dia bersilaturahmi dengan para kiai, habib, dan pengasuh pondok pesantren di Banyuwangi.
Dalam kesempatan berbicara dengan para masyarakat yang berkumpul di aula, Sandi mengaku tidak akan bicara soal visi-misi. Karena ada peraturan yang melarangnya untuk berbicara dalam lingkungan pendidikan.
Namun, saat Sandi berkunjung terlihat banyak spanduk dan penyambutan di depan jalan menuju pesantren. Pihaknya menegaskan, tidak mau ambil pusing. Sebaliknya, dia bersyukur disambut bukan hanya oleh bendera partai dan relawan koalisi, tapi kubu rivalnya.
"Saya sampaikan pada relawan tadi yang emosi, jangan terprovokasi. Jangan melakukan intimidasi. Ini penyambutan buat kita. Jangan melakukan hal yang sama. Itu bukan akhlakul karimah," pungkasnya. (R01)
Listrik Indonesia
