RIAUSKY.COM - Rocky Gerung menegaskan, dirinya tidak pernah melontarkan kritik kepada siapapun pejabat sebagai pribadi. Kritik yang disampaikannya terkait kebijakan sebagai pejabat publik.
“Jabatan publik itu sasaran kritik dan pejabat dungu itu harus dikritik,” ungkap Rocky Gerung, Minggu (24/2).
Rocky juga menyebut bahwa kritik itu bentuk kesopanan dalam kondisi politik.
“Kritik adalah kesopanan dalam politik dan melarang kritik, itu justru tidak sopan,” tambah Rocky.
Untuk diketahui, Rocky Gerung sendiri disebut-sebut adalah seorang filsuf.
Ia kerap melontarkan kritik pedas kepada pemerintah. Di sisi lain, ia memiliki kedekatan dengan kubu Prabowo-Sandi.
Selain itu, ia kerap sejalan dengan kubu oposisi. Kendati demikian, ia tak pernah menganggap dirinya sebagai pendukung Prabowo-Sandi.
Rocky menyatakan, kalaupun memang ada hal yang harus dikritik dari Prabowo-Sandi, ia menjamin tetap akan melontarkan kritik.
Sementara, beredar kabar bahwa Rocky telah menjadi seorang mualaf. Kabar tersebut menyebar melalui grup-grup WhatsApp (WA) dan media sosial.
Ia dikabarkan masuk Islam dan telah mengucapkan dua kalimat syahadat di Yogyakarta pada 23 Februri 2019.
“Alhamdulillah. Tadi pagi, 23 Februari 2019, Rocky Gerung ucapkan syahadat dan masuk Islam. Allahu Akbar. Allahu Akbar. Bertambah kuat laskar Islam akal sehat menuju Prabowo Presiden RI. Semoga RG istiqomah sampai akhir hayatnya. Aamiin yaa rabbal ‘alamiin,” demikian pesan perantai yang beredar di grup WA.
Dilansir dari Pojoksatu.id, hingga kini belum ada keterangan Rocky muallaf atau masuk Islam.
Dosen filsafat itu ke Yogyakarta pada 22 Februari 2019 hanya untuk memberikan kuliah umum bertajuk ‘Berpolitik dengan Akal dan Nalar’ yang digelar di Halaman ADITV, Yogyakarta.
Di akhir acara, seorang ustadz yang bertugas membacakan doa, H. M Syukri Fadholi SH menjuluki Rocky Gerung dengan sebutan CMM.
“Bapak CMM Rocky Gerung. CMM itu kata orang Muhammadiyah, calon mualaf yang bernama Muhammad,” ucapnya disambut kata ‘amin’ dari para peserta.
Mendengar hal tersebut, Rocky Gerung kemudian mengambil mik yang dipegang Syukri Fadholi dan menyampaikan kepanjangan dari akronim CMM.
“Calon mantu Muhammadiyah, CMM juga,” kata Rocky Gerung seraya menyerahkan kembali mik kepada Syukri Fadholi untuk memimpin doa.
Pernyataan Syukri Fadholi dan Rocky Gerung terekam dalam video singkat yang diposting di akun Facebook Achmad Bustomi.
“Alhamdulillah nambah lagi saudara kita menjaddi muallaf Roku Gerung,” tulisnya. (R02)
Listrik Indonesia
