KEJAM...IRT Bernama Suwaidah Dipukuli Balok Sampai Sekarat dan Bermandikan Darah Lalu Dibuang ke Parit Kebun Sawit

KEJAM...IRT Bernama Suwaidah Dipukuli Balok Sampai Sekarat dan Bermandikan Darah Lalu Dibuang ke Parit Kebun Sawit
Suwaidah setelah dirawat di RS. (ist/metro24jam.com) 

RIAUSKY.COM - Suwaidah (47), warga Dusun X, Desa Air Hitam, Kecamatan Gebang, Langkat, ditemukan terkapar bersimbah darah di kebun sawit tak jauh dari halaman belakang rumahnya, Kamis (7/3/2019) sekira pukul 19.00 Wib. 

Ibu rumah tangga itu dianiaya sebelum dibuang ke parit kawasan kebun sawit itu. Belum diketahui pasti motif peristiwa ini, namun dugaan sementara merupakan perampokan. 

Kapolres Langkat AKBP Doddy Hermawan melalui Kasubag Humas AKP Arnold Hasibuan dalam keterangannya Jumat (8/3/2019) mengatakan, peristiwa itu pertama kali diketahui menantu Suwaidah bernama Lisa. 

“Lisa merasa heran karena mertuanya tak kunjung pulang dari mengangon lembu dari kebun sawit yang hanya berjarak sekira 150 meter dari rumahnya,” sebut Arnold. 

Wanita pun mencari mencari ke tempat ibu mertuanya biasa mengangon lembu. Tiba di lokasi, Lisa spontan menjerit ketika melihat mertuanya terkapar di dalam parit cacing kebun dengan keadaan sekarat dan berlumuran darah.

Teriakan Lisa kemudian direspon warga yang langsung berdatangan ke lokasi. Mereka kemudian membawa Suwaidah ke Rumah Sakit Tanjung Pura, sembari melaporkan temuan itu ke Mapolsek Gebang. 

Kapolsek AKP Hendri Davit Lumbantobing bersama personel Unit Reskrim tiba di lokasi dan langsung melakukan cek TKP. Dari lokasi, polisi menemukan 2 potong kayu berlumuran darah. 

“Berdasarkan keterangan saksi-saksi, pelaku diduga berinisial AG. Pemuda 19 tahun itu terlihat oleh 2 saksi keluar dari kebun sawit belakang pakai celana pendek baju kaos dan memakai sepatu boot AP warna hijau,” lanjut Arnold. 

Selanjutnya Kapolsek bersama Kanit Reskrim beserta anggota mendatangi kediaman orangtua AG dan menemukan sepasang sepatu boot yang terdapat bercak darah. 

“Dari keterangan orangtuanya, AG telah berangkat ke Padang Tiji Saulawan, Aceh menumpang Bus Harapan Indah,” imbuhnya seperti dikutip dari Metro24jam.com. 

Selanjutnya, peristiwa itu resmi dilaporkan ke Mapolsek Gebang, sesuai Laporan Polisi nomor: Pol.LP/13/III/2019/SU/LKT/Sek Gebang, tanggal 7 Maret 2019. 

Kapolsek Besitang, AKP Hendri Davit Lumbantobing ketika dikonfirmasi kembali terkait motif peristiwa ini mengaku belum bisa memberi keterangan lebih rinci. 

“Korban masih dirujuk di rumah sakit Adam Malik, jadi blom bisa diambil keterangan, kemudian saat peristiwa korban sendiri di perladangan. Saat ini kami sedang memburu pelaku ke arah Aceh. Jadi saya belum bisa memberikan keterangan apa-apa sementara ini. Mohon doanya agar tim saya selamat dlm perjalanan dan dpt membekuk pelakunya,” kata Hendri melalui aplikasi WhatsApp, Jumat (8/3/2019) malam. (R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index