Andai Terpilih, Prabowo-Sandiaga Wacanakan Sekolah-Kampus Libur 1 Bulan Selama Ramadan, Setuju atau Tidak?

Andai Terpilih, Prabowo-Sandiaga Wacanakan Sekolah-Kampus Libur 1 Bulan Selama Ramadan, Setuju atau Tidak?
Prabowo - Sandi

RIAUSKY.COM - Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno merencanakan akan meliburkan sekolah 1 bulan penuh selama puasa. Apa alasannya?

"Ya, tentunya ini adalah salah satu terobosan yang akan kita bawa bahwa, saya waktu masih muda pernah merasakan libur, dulu, saat Ramadhan dan waktu anak-anak saya masih kecil, sekolah di Al Azhar, waktu itu juga libur sebulan penuh," kata Sandiaga usai menghadiri konsolidasi juru kampanye nasional BPN Prabowo-Sandi di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2019).

Sandi menyebut libur selama puasa itu bisa dimanfaatkan siswa untuk kegiatan pesantren kilat. Dia juga menilai para siswa bisa dapat lebih dekat dengan keluarga untuk mengimbangi pengaruh teknologi informasi.

"Tentunya ini merupakan satu terobosan agar 1 bulan ini bisa digunakan para siswa untuk mungkin mengikuti pesantren kilat, menggunakan kesempatan ini juga, menghabiskan waktu bersama keluarga, membangun kedekatan keluarga dalam era informasi teknologi yang begitu intensitasnya tinggi," ujarnya.

"Mereka banyak waktunya habis di gadget, juga kesempatan Ramadhan ini untuk mendekatkan mereka ke tentunya membangun karakter yang kuat, karakter yang berakhlakul karimah, itu harapan kita," imbuhnya seperti dikutip dari Detikcom.

Usulan ini juga dijelaskan Koordinator BPN Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar. Dahnil mengatakan, bukan hanya sekolah yang diliburkan, tetapi juga kampus.

"Pak Prabowo akan melanjutkan kebijakan agar anak-anak sekolah dan kampus libur pada bulan Ramadan, untuk memberikan kesempatan kepada seluruh anak-anak sekolah fokus belajar agama Islam pada bulan Ramadhan, serta mengembangkan nilai-nilai toleransi pada bulan Ramadan," kata Dahnil lewat Twitter.

Selain itu, pertemuan yang digelar di Hotel Sultan ini turut membahas persiapan kampanye terbuka. Sandiaga mengatakan kampanye terbuka nanti akan tetap membahas masalah ekonomi. Mereka juga akan menyoroti kondisi guru honorer hingga ojek online.

"Kita ingin fokus di bidang ekonomi khususnya mengenai lapangan pekerjaan bagaimana juga konsern dari teman-teman di sektor ketenagakerjaan seperti guru honorer, masalah berkaitan dengan outsourcing. Rencananya juga kita akan tingkatkan secara holistik pendekatan untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya," ujar Sandiaga.

"Tadi juga kekhawatiran teman-teman ojek online tentang bagaimana payung hukumnya dari profesi mereka sebagai ojek online itu harus di disempurnakan regulasinya. Jadi hal-hal tersebut sudah disesuaikan dalam tema kampanye, kita harapkan kampanye kita terus membangun momentum dan sentimen yang positif," imbuhnya. (R09)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index