Lahir Menjelang Pilpres 2019, Bayi Kembar Ini Diberi Nama Prabowo-Sandi

Lahir Menjelang Pilpres 2019, Bayi Kembar Ini Diberi Nama Prabowo-Sandi
Bayi kembar Muhammad Prabowo dan Muhammad Sandiaga.

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Pasangan Dede Wahyudin (38) dan Elis Nurlatifah (29), Warga Kp Bojongloa, Desa Pasirpogor, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat sedang berbahagia.

Mereka dikaruniai bayi kembar pria, beberapa hari lagi menjelang pemilu 2019 ini.

Memaknai tahun penting pesta demokrasi lima tahunan ini, pasangan ini menamai bayi kembar identik mereka, dengan nama calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga.

Kedua bayi laki-laki itu masing-masing memiliki nama Muhammad Prabowo dan Muhammad Sandiaga. Keduanya lahir secara caesar di RSUD Cililin pada Rabu (20/3/2019) lalu.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai wiraswastawan ini mengaku mengagumi figur Prabowo-Sandi. Karena itulah, dia menamai kedua putra kembarnya itu dengan nama calon presiden dan wakil presiden yang sedang digandrungi masyarakat tersebut. 

''Saya melihat figur keduanya, bukan soal proses pilpresnya. Jadi mau kalah atau menang, tidak ada masalah, kan saya tidak ada kepentingan dengan yang lain,'' sebut Dede Wahyudin. 

Soal keputusannya memberikan nama dua orang yang tengah bertarung di arena Pilpres 2019, juga diakui Dede sempat menuai pro dan kontra dari lingkungan sekitarnya. Namun ia tak mempermasalahkannya.

"Banyak yang mengomentari, tapi saya tidak melihat hal itu, hanya senang dan kagum saja. Hanya itu," katanya.

Wahyudin pun enggan memaksakan anaknya nanti mengikuti jejak persis seperti tokoh idolanya. 

"Pak Prabowo di militer, tapi saya tidak akan paksakan anak saya. Terserah dia bagaimana nantinya, saya sebagai orang tua hanya bisa mendoakan," katanya.

"Mudah-mudahan anak kami nanti bisa jadi orang besar dan menjadi pemimpin nantinya," harapnya.

Sementara Elis,ibu kedua bayi tersebut mengungkapkan memang punya kekaguman pada Prabowo Sandi. 

"Saya kagum dengan sosok Prabowo, orangnya terbuka. Walau dirudung isu HAM tapi itu hanya sebatas isu," ujar suami Elis, Wahyudin sebagaimana dilansior dari  Detikcom di kediamannya di Kampung Bojongloa, Desa Pasirpogor, Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat pada Sabtu (23/3/2019).

Sedangkan Sandiaga, menurut pria yang sehari-sehari bekerja sebagai wiraswatawan itu merupakan sosok yang simpel dan cerdas.

"Saya bukan orang partai, tapi saya berharap kebaikan yang ada di dua orang tersebut melekat pada anak saya, nama itu kan doa," kata Wahyudin.

Tak ingin kehilangan momen, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menganggap hal itu sebagai pertanda keberuntungan dan berkaca pada Pilgub DKI 2017.

"Penamaan pemimpin untuk bayi biasanya membawa keberuntungan. Kita ingat jelang Pilgub DKI lalu ada warga menamai bayinya Anies-Sandi dan kemudian Anies-Sandi menang Pilgub, hal yang sama saya harap kembali terjadi dengan Prabowo-Sandi," kata anggota Direktorat Hukum dan Advokasi BPN, Habiburokhman saat dihubungi Sabtu (23/3/2019).

Habiburokhman menilai penamaan bayi yang identik dengan pasangan capres-cawapres itu merupakan bukti cinta masyarakat. Sikap tersebut menurutnya tidak bisa direkayasa.

'Itu bukti konkrit pak Prabowo dan bang Sandi begitu dicintai rakyat. Hal seperti itu tidak bisa diatur dan direkayasa, jelas sekali bahwa rakyat memang sudah yakin memilih Prabowo-Sandi," ujarnya.

BPN juga mengapresiasi orang tua yang menamai bayi kembar itu. Hal itu menurut BPN akan menjadi motivasi tambahan bagi Prabowo-Sandi untuk bekerja lebih keras memperjuangkan nasib rakyat.

"Kami BPN mengucapkan terimkasih kepada orang tua yang telah memberikan nama pak Prabowo dan bang Sandi, insyaallah amanah yang orang tua yang menamakan anaknya Prabowo dan Sandi insyaallah Prabowo dan bang sandi akan berkeja keras memperbaiki nasib rakyat Indonesia sesuai harapan orang tua, insyallah mereka tidak salah memberikan nama Prabowo-Sandi," kata juru bicara TKN, Andre Rosiade.(R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index