Ya Tuhan...Tak Ada Ambulance, Jenazah Warga di Inhu-Riau Ini Terpaksa Diangkut ke Pemakaman Pakai Motor

Ya Tuhan...Tak Ada Ambulance, Jenazah Warga di Inhu-Riau Ini Terpaksa Diangkut ke Pemakaman Pakai Motor
Jenazah warga di Riau diangkut menggunakan sepeda motor. (Foto: dok. Istimewa)

RENGAT (RIAUSKY.COM) - Peristiwa menggugah hati terjadi di Desa Halim, Kecamatan Batang Cenako, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau. Bayangkan saja, jenazah seorang warga terpaksa diangkut menggunakan motor karena jalanan rusak.

Seorang warga Desa Halim yang belum diketahui identitasnya meninggal dunia pada Kamis (16/5/2019) di RSUD Rengat, Inhu, saat dalam perawatan. Jenazah tersebut kemudian diantar ke Desa Halim menggunakan mobil ambulans untuk dikebumikan

Namun mobil ambulans tersebut tidak bisa mengantar sampai ke tujuan karena kondisi jalanan yang tanah liat. Apalagi di lokasi habis turun hujan.

"Mobil ambulans tak bisa masuk, sehingga jasad hanya diantar sampai batas dusun karena kondisi jalan berlumpur," kata Kades Alim Edi Putra seperti dikutip dari detikcom, Jumat (17/5/2019).

Menurut Edi, saat ambulans berhenti itu, dia dikabari warganya bahwa ambulans yang membawa jenazah tidak bisa melintas. Akhirnya Edi mencoba menghubungi pihak puskesmas setempat yang memiliki mobil ambulans.

"Tapi ambulans double gardan rupanya rusak. Saya coba mencari mobil warga yang double gardan, tapi nggak ada yang mau bantu. Katanya nanti sial kalau bawa mayat," ujar Edi.

Akhirnya diputuskan membawa jenazah warga tersebut menggunakan sepeda motor. Caranya, mayat diletakkan di atas keranjang yang biasanya untuk mengangkut sawit.

"Jasad terpaksa diangkut dengan motor menggunakan keranjang. Ada sekitar 30 kilometer dari lokasi awal sampai ke ujung desa," ucap Edi.

Cara tersebut dilakukan karena tidak ada solusi lain. Edi sendiri tidak tahu identitas jenazah tersebut.

"Ya mau bagaimana lagi, terpaksa pakai motor angkut jasadnya. Saya sendiri tidak mengenal siapa jasad ini, hanya karena tinggal di desa kami yang harus dibantu juga," kata Edi.

Menurut Edi, jenazah tersebut akhirnya dikebumikan warga desa setempat. Tak ada keluarga yang menyaksikan proses pemakaman.

"Karena saat masuk desa tidak melapor. Saya sendiri tidak tahu namanya siapa. Tapi usianya masih muda dan statusnya lajang. Kabarnya asal Medan, tapi tak tahu juga kepastiannya," terangnya. (R03)    

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index