Said Didu Murka Disuruh Buka Puasa dengan Daging Babi, 'Anda Sudah Melecehkan Agama Saya'

Said Didu Murka Disuruh Buka Puasa dengan Daging Babi, 'Anda Sudah Melecehkan Agama Saya'
Said Didu/Net

RIAUSKY.COM - Mantan Staf Khusus Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Muhammad Said Didu, tersinggung dengan ucapan netter yang dianggapnya telah menyuruh buka puasa pakai B2. B2 biasanya dipakai untuk sebutan daging babi.

Kasus ini berawal dari tweet Said Didu dengan menggunakan akun Twitter @msaid_didu untuk mengomentari isu soal anjing terlatih terkait rencana aksi massa memprotes hasil pemilu pada 22 Mei.

"Hanya orang yang tidak berprikemanusiaan yang tega ingin melepaskan anjing terlatih untuk mencabik-cabik tubuh emak-emak, pensiunan TNI/Polri, tokoh dan ulama serta rakyat banyak yang ingin menyampaikan aspirasi secara damai," kata Said Didu.

Komentar tersebut kemudian ditanggapi dengan keras oleh netter dengan akun @vincentyonathan yang menganggap hal itu sebagai hoaks.

"Minta alamat rumah @msaid_didu serius ini ane mau kirim RW sm B2 rica biar tobat ga bikin hoax! Tolong dibalas segera!!! Biar buka nanti pake RW sm B2 Rica puasa bukan bikin tenang malah menghasut! @DivHumas_Polri @CCICPolri @TjahjantoHadi," kata dia.

Said Didu langsung tersinggung. Dia menilai pernyataan tersebut sudah melecehkan agamanya.

"Anda sudah melecehkan agama saya !!! Mau kirim B2 untuk buka puasa. Publik tahu apa itu B2," kata dia seperti dilansir dari Akurat.co.

"Anda telah menghina agama saya !!! Sebaliknya saya yang minta alamat anda," kata Said Didu.

Netter dengan akun @vincentyonathan menegaskan pernyataannya tidak dimaksudkan untuk menyinggung agama.

"Saya tidak masuk masalah agama yg saya masuki etika politik anda yg kotor!!!" kata dia.

Dedi Achmadi dengan menggunakan @dediachmadi menyarankan Said Didu untuk melaporkan tweet tersebut ke pihak berwajib.

"Sudah penistaan agama pak @msaid_didu dilaporkan saja. Sbb B2 (babi) kan haram untuk muslim. Dia menyuruh buka puasa pakai B2" kata dia. (R03)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index