Rastra Datang, Selamat Tinggal Beras Miskin

Rastra Datang, Selamat Tinggal Beras Miskin

 

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Bersiaplah untuk mengucapkan selamat tinggal untuk Beras Miskin (Raskin), karena Pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial ingin mengganti istilah tersebut dengan Beras Sejahtera (Rastra). 
 
Selain penggantian istilah, distribusi Rastra nantinya akan dibagikan 14 kali dalam setahun.
 
Kepala Bidang Pelayanan Bulog Divre Riau dan Kepulauan Riau Tommy Despalingga kepada riausky.com mengatakan, bahwa informasi terkait penggantian istilah tersebut sudah ia dapatkan. Hanya saja saat ini pihaknya masih menanti surat resmi beserta pagu resmi Raskin tahun 2016. 
 
"Kita masih tunggu keputusan resmi, termasuk jumlah Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM) dan pagu Raskin tahun 2016," ujar Tommy, Senin (11/1).
 
Tommy juga mengatakan bahwa pihaknya tidak ada masalah jika Raskin diganti nama jadi Rastra. Bulog Riau dan Kepri selalu siap melakukan distribusi beras bagi masyarakat pra sejahtera.
 
"Berdasarkan informasi yang kami terima, Kementrian Sosial (Kemensos) ingin menghilangkan image Raskin, makanya diusulkan jadi Rastra, tapi kita tetap akan menunggu surat resmi dari pemerintah, karena kita di sini sifatnya hanya sebagai operator," jelas Tommy lagi.
 
Pada kesempatan sebelumnya, Mentri Sosial Khofifah Indar Parawangsa mengatakan, sebetulnya Raskin itu bukan sebuah terminologi dalam APBN, tapi subsidi pangan untuk beras. Menurutnya, pergantian istilah itu bukan berarti tanpa perbedaan. Sebab, beras yang akan dibagi-bagikan pun jenis medium yang berkualitas baik. 
 
"Ada perbaikan kualitas. Sebenarnya pemerintah membeli beras dengan kualitas medium," terang Khofifah.
 
Lebih lanjut Khofifah mengatakan, ciri-ciri beras kualitas medium adalah tidak berbau apek, tidak berkutu, tidak berwarna kuning, tidak bercampur batu kerikil, tak berjamur dan layak konsumsi. Beras itulah yang kini disimpan di gudang-gudang Bulog.
 
"Ada perbaikan kualitas. Pemerintah sebenarnya membeli beras dengan kualitas medium," pungkasnya. (RO7)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index