PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Hari demi hari terus bergulir di awal bulan Januari tahun 2016. Namun, proses lelang di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau belum juga memberi sinyal positif pelaksanaanya. Hingga detik ini, tidak tampak satupun pengajuan Rencana Umum Pengadaan (RUP) yang diterima di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Riau.
Kepala Biro Administrasi Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau Indra mengatakan, sampai saat ini belum ada pengajuan dari SKPD, sehingga kegiatan lelang belum bisa berjalan.
"Kami telah telah menginformasikan kepada SKPD terkait agar segera melaporkan kegiatan lelangnya sesuai instruksi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman yang menginginkan proses lelang dapat berjalan di bulan Januari 2016," ujar Indra, Senin (9/1).
Ia juga mengatakan, Keinginan Plt tersebut sudah disampaikan kepada seluruh SKPD, tapi belum juga ada pengajuan, sehingga pihaknya belum bisa mastikan berapa banyak paket proyek yang bisa kita laksanakan di tahun 2016.
"Untuk tahun 2015 lalu, Biro Administrasi Pembangunan Setdaprov Riau berhasil menuntaskan sebanyak 724 paket proyek dengan anggaran Rp2,1 triliun," jelas Indra.
Dikatakan Indra, sejumlah SKPD banyak melakukan drop out kegiatannya pada saat APBD perubahan 2015. Penggeseran kegiatan lelang itu salah satunya disebabkan terbentur beberapa kebijakan baru yang dikeluarkan Pemprov Riau atau pemerintah pusat.
"Informasi detail mengenai seberapa banyak yang dibatalkan tahun lalu kami belum tau. Yang jelas, untuk tahun ini kami menargetkan sebanyak-banyaknya. Datanya belum kami rekap, jika ada laporan nanti akan jelas totalnya berapa. Kami cuma sampai menyediaan barang dan jasa saja, sementara paket yang tidak bisa dilaksanakan, jumlahnya kurang dari 10 paket," pungkasnya. (R07)
Listrik Indonesia
