Gara-gara Ini, PUPR Bakal Copot Ukiran Melayu di Dua Fly Over Sudirman Pekanbaru

Gara-gara Ini, PUPR Bakal Copot Ukiran Melayu di Dua Fly Over Sudirman Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Tahun depan, relief atau ukiran melayu yang ada dua fly over (jalan layang) Jalan Sudirman akan dicopot. Nantinya, dua fly over Sudirman simpang Tuanku Tambusai dan Imam Munandar ini hanya akan berkonsep natural.

Demikian dikatakan Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau, Yunnan Haris, Jumat (14/6/19). Karena itu menurutnya, tidak ada biaya pemeliharaan terkait relief jalan layang yang selama ini identik dengan nuansa melayunya itu.

"Pelepasan relief karena pertimbangan jangan sampai nanti dapat mengancam keselamatan warga. Entah kena warga, entah kena kendaraan. Kemungkinan 2020 sudah kita lepas," kata Yunnan.

Menurut Yunnan, ada beberapa pertimbangan untuk mencopot ukiran melayu di dua fly over tersebut. Diantaranya, ukiran yang hanya bersifat menempel di dinding fly over akan terus jatuh atau rusak berulang disebabkan beban karena getaran yang setiap waktu dilalui dalam berbagai jenis kendaraan. Kemudian jika dibiarkan akan terus menjadi beban 'wajib' karena perlunya pemeliharaan rutin setiap ukiran melayu di dua fly over tersebut. 

"Kalau ditempel tak akan menyatu, kapan pun. Itu sama saja kerja sia-sia. Kecuali dia dicetak dari awal. Inikan beban bergerak. Getaran karena tempelan akan jatuh juga. Karena itu, saya minta agar dilepaskan supaya tak membahayakan warga," ungkap Yunnan.

Yunnan bahkan menyebut, ukiran melayu yang saat ini sudah banyak rusak, karena kesalahan awal. Harusnya menurutnya lagi, ukiran dibuat permanen menyatu di dinding fly over. Sehingga, beban getaran dari kendaraan tak mempengaruhi seperti yang terjadi saat ini.

"Inikan kesalahan awal, karena tak direncankaan dari awal. Kalau memang ingin menampilkan identitas harusnya dicetak menyatu. Sehingga tahan dari getaran," ujar Yunnan. (R07/MCRiau)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index