PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Ada yang berbeda dengan proses pembelian sapi hewan kurban dari Presiden Joko Widodo di Riau tahun ini.
Jika biasanya hanya dicek petugas kesehatan hewan lokal, namun kali ini langsung didatangkan dari tim kesehatan hewan dari kementerian terkait.
"Kalau biasanya yang memeriksa kondisi fisik hewan kurban itukan dari tim kesehatan kita. Tapi tahun ini langsung dari kementerian," kata Kepala Biro Umum Setdaprov Riau, Aryadi, Jumat (12/7/19).
Tidak hanya itu, sistem pembeliannya juga berbeda dari tahun sebelumnya. Jika setelah diperiksa kesehatannya dalam kondisi memenuhi kriteria yang ditetapkan sebagai syarat hewan kurban, baru dibayar dalam bentuk non tunai atau via transfer.
"Kalau sebelumnya kalau memang sudah dinyatakan sehat memenuhi syarat sebagai hewan kurban langsung bayar tunai," ungkap Aryadi.
Aryadi sendiri mengaku sudah diundang ke Sekretariat Presiden (Setpres) bersama perwakilan pengurus Mesjid An-Nur, Selasa pekan ini. Sementara, tim kesehatan dari kementerian sendiri mulai turun pekan nanti.
"Sudah diundang rapat bersama pengurus Mesjid An Nur di Sekretariat Presiden," ujar Aryadi.
Untuk bobot berat sapi hewan kurban yang akan dicari maksimal satu ton. Ada pun jenis hewan kurban yang akan dicari adalah jenis sapi Ongol atau PO. (R05/MCRiau)
Listrik Indonesia
