Prabowo Ucapkan Selamat ke Jokowi, Demokrat: Lebih Baik Terlambat daripada Tidak

Prabowo Ucapkan Selamat ke Jokowi, Demokrat: Lebih Baik Terlambat daripada Tidak
Rachland Nashidik

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Partai Demokrat (PD) mengomentari momen pertemuan Jokowi-Prabowo sebagai langkah positif, walau termasuk terlambat. 

Politisi Demokrat, yang juga  Wakil Sekretaris Jenderal, Rachland Nashidik  mengungkapkan, langkah tersebut dibutuhkan semenjak awal untuk membangun sebuah demokrasi yng sehat.

"Orang sebenarnya mengharapkan pengakuan dari Pak Prabowo ini dilakukan segera setelah MK meneguhkan kemenangan Pak Jokowi. Itulah sikap politik yang matang dan sportif yang dibutuhkan agar demokrasi sehat," kata Wakil Sekretaris Jenderal PD Rachland Nashidik dalam keterangannya dilansir dari detik.com, Sabtu (13/7/2019).

"Tapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Polarisasi yang tajam di akar rumput tak boleh terus dipelihara," sambungnya.

Rachland memprediksi Prabowo mungkin akan menghadapi serangan dari sebagian pendukung fanatiknya setelah momen tersebut. Dia meminta Prabowo tidak usah mengambil hati jika itu terjadi.

"Pak Prabowo mungkin akan menghadapi serangan dari sebagian pendukung fanatiknya setelah ini. Tapi itu tidak usah terlalu diambil hati. Pelan-pelan mereka yang mengambil sikap ekstrem bisa dirangkul kembali. Lagi pula, pemimpin tak boleh selalu mengamini aspirasi pendukungnya, melainkan juga wajib mendidik mereka agar menerima demokrasi konstitusional sebagai jalan terbaik dalam memelihara negara-bangsa ini," jelas Rachland.

Selain mengomentari Prabowo, Rachland memberi saran kepada Jokowi. Dia mengusulkan agar Jokowi mengambil langkah-langkah simpatik segera. Ini, menurutnya, penting untuk mengembalikan kehangatan berwarga negara seusai Pilpres 2019. 

"Konkretnya, Pak Jokowi bisa menetapkan suatu kebijakan hukum nasional yang bersifat restoratif bagi kedamaian dan yang dapat menumbuhkan kepercayaan para penentangnya kepada dirinya dan kepada demokrasi," kata Rachland.

"Saat orang bicara perlunya 'rekonsiliasi', percayalah mata mereka sebenarnya terarah pada Pak Jokowi sebagai presiden terpilih. Bukan pada pihak yang kalah dan tak berkuasa," sambungnya.

Jokowi dan Prabowo hari ini bertemu untuk pertama kalinya di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Mereka bersama-sama naik MRT dan berbincang akrab serta memberi pernyataan pers bersama. Dalam pernyataannya, Prabowo mengucapkan selamat kepada Jokowi. 

"Saya mengerti banyak yang mungkin masih emosional. Kita mengerti banyak hal yang kita harus perbaiki. Intinya, saya berpendapat bahwa antara pemimpin kalau hubungannya baik, kita bisa saling ingatkan. Kalau beliau mau ketemu saya, ya, saya akan manfaatkan untuk menyampaikan hal-hal demi kebaikan bersama. Jadi saya ucapkan selamat bekerja," ujar Prabowo.

"Menjadi presiden itu mengabdi. Masalah yang dipikul besar. Kami siap membantu kalau diperlukan. Mohon maaf kalau kita mengkritisi Bapak sekali-sekali," sambungnya.(R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index