Astaga! Digerebek Saat Lagi Enak-enaknya, 7 Pelaku Pesta Seks Malah Marahi Polisi

Astaga! Digerebek Saat Lagi Enak-enaknya, 7 Pelaku Pesta Seks Malah Marahi Polisi
Para peserta tukar pasangan saat diamanakan polisi

RIAUSKY.COM - Di sebuah kamar villa di Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, terdengar desah nafas memburu. Tim Jatanras Polda Jatim, lalu mendobrak pintu. Ada tujuh orang di dalam kamar sedang dalam keadaan bugil. Empat pria, tiga wanita. Mereka sedang dalam posisi melakukan hubungan badan secara berkelompok.

Kanit 5 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKP Mohammad Aldy Sulaiman, seperti dilansir dari Tribunnews menuturkan, pasangan mesum itu belum mencapai kepuasan ketika digrebek. Akhirnya, mereka memarahi petugas.

"Pas digerebek, mereka lagi main, dan hampir selesai, jadi telanjang gitu marah-marah," ungkap Aldy.

Otak pelaku mesum berinisal AK (44), warga Surabaya. Dia diketahui menyediakan jasa Pesta Seks itu sejak Maret 2019. Jasa Pesta Seks itu ditawarkan oleh AK kepada publik melalui media sosial Twitter.

Dia mengaku telah empat kali menyediakan jasa Pesta Seks tersebut kepada para klien.

"Saya dengan pasangan saya mempunyai Twitter, kemudian di twitter kami dikenal banyak orang melakukan dan biasanya para tamu menginginkan diadakan sebuah event atau party," kata AR saat digiring polisi dengan tangan diborgol di Balai Wartawan, Mapolda Jatim.

AK menambahkan, dalam Pesta Seks tersebut dirinya hanya sebatas sebagai fasilitator.

"Direquest maka saya mencoba mengontak temen-temen, pasutri atau single boleh gabung sampai akhirnya kami sepakat berangkat Sabtu kemarin ke Tretes," lanjutnya.

"Saya tidak ambil keuntungan di situ, artinya saya senang untuk menyenangkan orang lain, bagian dari fantasi," ujarnya polos.

AK menuturkan, saat menyediakan jasa Pesta Seks untuk orderan terakhir sebelum ditangkap polisi pada Sabtu (13/7/2019) kemarin, ia sedang memfasilitasi enam orang klien yang memesan fasilitas Pesta Seks.

"Jadi dari 7 orang tersebut, satu pasangan saya, satu pasutri, satu lagi single yang menginginkan untuk ikut. Lakinya ikut secara pribadi," katanya.

Tak cuma sebagai penyedia jasa, AK mengaku juga turut bergabung dalam kenikmatan seks yang dipesan para kliennya.

Bahkan, ia juga menyediakan fasilitas seks, tukar pasangan alias swinger, dengan berbagai macam varian model.

"Di kelompok kami ada yang namanya swinger tukar pasangan atau ada juga yang single. Jadi kelompok swinger bertukar pasangan ada yang hard swing atau soft swing," katanya.

Aldy menambahkan, AK telah ditetapkan sebagai tersangka, sedangkan keenam orang lainnya hanya sebagai saksi. "Karena mengundang para pengguna lewat ponselnya kemudian memperoleh keuntungan dari pelacuran perempuan," lanjutnya.

AK kata Aldy, memasang tarif di kisaran Rp500 ribu - Rp700 ribu pada pelanggan yang tak memiliki pasangan. "Di mana uang tersebut untuk biaya tersangka mendatangkan perempuan untuk pesta seks," pungkasnya. (R02)

Sumber: Tribunnews.com/Rakyatku

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index