RIAUSKY.COM - Ekonom senior Dr. Rizal Ramli geli membaca pemberitaan Menteri Keuangan Sri Mulyani di acara wisuda PKN STAN, Kamis (19/9).
Pada acara di ICE BSD, Tangerang Selatan itu, Sri Mulyani meminta lulusan STAN terus menjaga semangat keindonesiaan. Jangan mengkhianati Republik Indonesia.
"Menjaga perekonomian, bukan merusak perekonomian, meningkatkan keuangan negara bukan mencuri keuangan negara," terang Sari Mulyani.
Rizal Ramli heran kenapa Sri Mulyani bisa memberikan wejangan seperti itu. Pasalnya, di era sekarang utang terus bertambah, namun pertumbuhan ekonomi stagnan.
"Ini Menteri Keuangan 'terbalik' yang rugikan negara dan rakyat dengan terbitkan surat utang bunga mahal, kok bisa-bisanya kasih wejangan ini. Eling euy," kata Menko Perekonomin era Presiden Gus Dur ini di akun Twitter @RamliRizal, Sabtu (21/9) seperti dikutip dari RMOL.id.
Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir triwulan II 2019 tercatat sebesar 391,8 miliar dolar AS atau Rp 5.601 triliun. Sementara pertumbuhan ekonomi masih stagnan di angka 5 persen. (R02)
Listrik Indonesia
