RIAUSKY.COM - Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad mengkritik pernyataan Menteri Hukum dan HAM Wiranto yang mengkhawatirkan aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa di sejumlah daerah ditunggangi pihak tertentu.
Saidiman mengatakan, saat ini yang perlu dilakukan pemerintah bukan mencurigai aksi yang dilakukan mahasiswa tersebut ditunggangi oleh pihak tertentu, melainkan menampung dan memenuhi tuntutan mereka.
"Dari dulu narasinya begini. Tunggang menunggang. Yang paling penting dilakukan adalah menampung aspirasi. Kalau aspirasi sudah dipenuhi dan masih juga turun ke jalan, baru kau bilang ditunggangi," tulis Saidiman melalui akun twitter @saidiman, Selasa (24/9/2019).
Lebih lanjut, Saidiman berpendapat, pernyataan-pernyataan yang kerpa dilontarkan oleh para pensiunan jenderal yang saat ini berada di lingkaran Presiden Joko Widodo, cenderung tidak masuk akal. Pensiunan jenderal yang kini menjadi bagian dari pemerintah yaitu Wiranto dan Kepala Staf Kepresidenen Moeldoko.
Saidiman justru mencurigai bahwa merekalah yang menunggangi Presiden Jokowi.
"Apakah ada kemungkinan para pensiunan jenderal itu yang menunggangi presiden? Pernyataan-pernyataan mereka tidak masuk akal," ujar Saidiman.
Apakah ada kemungkinan para pensiunan jenderal itu yang menunggangi presiden? Pernyataan-pernyataan mereka tidak masuk akal.
Seperti diketahui, beberapa hari terakhir, mahasiswa dari berbagai kampus melakukan aksi demonstrasi di sejumlah daerah. Mereka menuntut agar Pemerintah dan DPR membatalkan pengesahan sejumlah Rancangan Undang-Undang yang dianggap masih bermasalah. RUU yang paling disoroti yaitu RUU Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) dan Revisi UU KPK yang sudah disahkan DPR. (R03)
Sumber: Akurat.co
Listrik Indonesia
