PANGKALAN KERINCI (RIAUSKY.COM) - Kabut asap pekat seakan tak mau hilang dilangit Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau umumnya dan telah berlansung cukup lama, efeknya sangat berbahaya bagi Kesehatan. Hal inilah yang kini dirasakan masyarakat. Sejumlah posko kesehatan mulai diserbu masyarakat untuk mendapat pertolongan kesehatan.
Pantauan awak media, Selasa (24 September 2019) dibeberapa posko di ibukota Pangkalan Kerinci, jelas terlihat animo masyarakat sangat tinggi untuk mendapatkan pertolongan kesehatan.
Semisal di posko pengungsian milik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) jalan Cinta Damai di Kelurahan Pangkalan Kerinci Kota, Kecamatan Pangkalan Kerinci. Disini posko ini, tercatat sebanyak 422 orang telah mendapatkan perawatan dan 12 orang tercatat sebagai pengungsi.
"Ya, sampai Senin 23 September 2019 semalam, tercatat sebanyak 422 orang telah mendapatkan perawatan dan 12 orang mungsi posko ini,"jelas Sukma Komandan Posko Pengungsian PKS. Dan untuk pelayanan kesehatan sendiri, kita gratiskan.
Kemudian diantara yang mendapatkan perawatan sambung Sukma adalah 34 orang bayi (0-1) tahun, 53 orang balita (2-5) tahun, anak-anak (6-12) tahun, 9 orang remaja (13-17) tahun, 259 orang dewasa (18-60) tahun, 16 orang lansia (60) tahun keatas.
Sementara data pengungsi adalah 12 orang terdiri dari 2 orang bayi, 2 orang balita 2 , anak-anak 2 orang, remaja 1 orang, dewasa 3 orang dan lansia 0 orang.
Ditambahkanya, rata-rata keluhan mereka alami adalah batuk pilek, batuk berdahak, deman, pusing dan nyeri dikepala, kepala panas, tenggorakan sakit dan gatal, nyeri didada, iritasi mata dan elergi kulit, nyeri persendian, leher kaku, kebas tangan dan kaki, badan lemas, kesemutan, mual-mual serta muntah dan mencret.
"Ini sakit dari pengaruh asap Karhutla," imbuhnya.
Terakhir disampaikanya bahwa posko ini akan tetap ada sampai bencana asap berakhir. Dan PKS akan selalu ada untuk masyarakat dan ini sebagai bentuk hikmad PKS untuk masyarakat, sekaligus usaha nyata dalam bentuk membantu pemerintah daerah. (R09)
Listrik Indonesia
