Riau Darurat Asap, Sekolah Diliburkan

Dumai Berbahaya, Pekanbaru Tak Sehat

Dumai Berbahaya, Pekanbaru Tak Sehat
PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Ingat, bagi warga Dumai dan Pekanbaru, kurangi berada di luar rumah. Kalau pun terpaksa, jangan lupa gunakan masker hidung dan mulut agar terhindar dari risiko terkena insfeksi saluran pernafasan akut (ISPA). 
 
Saat ini, kondisi udara di kedua wilayah di Riau ini benar-benar diambang batas kewajaran. Di Dumai, dilaporkan, papan ISPU menunjukkan kualitas udara sangat parah, karena masuk kategori berbahaya. Sementara di Pekanbaru, juga tak berbeda jauh. Kondisi udara kota bertuah sudah tidak sehat. Kondisi yang sama juga di laporkan terjadi di wilayah Duri, Bengkalis. 
 
Pemko Pekanbaru, melalui Dinas pendidikan kota langsung mengambil inisiatif untuk meliburkan aktivitas sekolah di semua tingkatan, mulai dari TK, SD, SMP dan SMA. Kondisi ini berbeda dengan sehari sebelumnya, dimana belum ada kebijakan secara serentak meliburkan aktivitas pembelajaran. 
 
''Ya, hari ini kita liburkan semua, karena sudah ada peringatan dalam kondisi udara berbahaya. Semua sekolah sudah diumumkan untuk menghentikan sementara proses belajar hingga kondisi kembali dinyatakan membaik,'' kata Kadis Pendidikan, Zulfadil.
 
Kondisi sebaliknya terjadi di Dumai, dimana, sampai kemarin, belum ada perintah langsung untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar. Disdik mengaku belum mendapatkan instruksi dari Badan lingkungan Hidup untuk menghentikan aktivitas di luar ruangan. Namun, secara teknis, Papan pemantau kualitas udara yang terpasang di areal PT Chevron pacifik menunjukkan angka  471 PSI.
 
Para pelajar juga masih terlihat di jalan-jalan sepulang sekolah. Sebagian ada yang menggunakan masker, sebagian lainnya terlihat masih biasa-biasa saja. 
 
Badan Meteorologi, Klimatogi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru  menjelaskan hari ini terpantau sebanyak 134 hotspot atau titik api di Provinsi Riau, Jumlahnya tersebar di seluruh kabupaten dan kota.
 
Masyarakat Pelalawan  yang sedang mempersiapkan pelaksanaan Pilkada  menjadi pentumbang terbesar kabut asap, yakni sebanyak 46 titik,Inhil 29 titik, Inhu 21 titik, Kampar 13 titik, Kuansing 11 titik, Kampar,  Siak empat titik, Rohil dua titik, Rohul dan Bengkalis masing-masing tiga titik, Kepulauan Meranti dan Dumai satu titik. (R03)
 
 
 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index