Berikan Penyuluhan Bahaya Radikalisme dan Narkoba, Ponpes Ummul Quro Undang Polresta Pekanbaru

Berikan Penyuluhan Bahaya Radikalisme dan Narkoba, Ponpes Ummul Quro Undang Polresta Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Guna mencegah munculnya bahaya radikalisme dan narkoba di kalangan santri, pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Ummul Quro mengundang pihak Kepolisian Resort (Polresta) Pekanbaru.

Pihak kepolisian diminta memberikan penyuluhan kepada para santri terkait berbagai hal yang menyebabkan radikalisme dan dampak buruknya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Serta sosialisasi tentang bahaya narkoba.

Pimpinan Ponpes Ummul Quro Pekanbaru Ustad Nusirwan SPdI, Jum'at, (18/10/2019) mengatakan kegiatan ini sengaja dilakukan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober mendatang.

"Kami mengucapkan ribuan terima kasih pihak Polresta Pekanbaru yang sudah bersedia hadir di pondok ini. Kegiatan yang melibatkan Polresta Pekanbaru ini yang pertama kami lakukan. Kami berharap, selanjutnya masih bisa bersinergi dengan pihak kepolisian dalam berbagai kegiatan lainnya," ujarnya.

Menurutnya Islam melarang dan membenci radikalisme, narkoba, miras dan penyakit masyarakat lainnya. Oleh karena itu, perlu ditekankan kepada seluruh santri agar mengetahui seluruh jenis benda-benda terlarang dan membahayakan terhadap diri mereka. Serta menjauhinya di dalam kehidupan sehari-hari agar tidak tersangkut masalah hukum. Dan menjadi generasi yang membanggakan keluarga, bangsa dan negara sesuai yang kita harapkan.

Selain menyelenggarakan penyuluhan dalam rangka hari santri, Ponpes Ummul Quro juga mengadakan sejumlah kegiatan. Salah satunya memberikan hadiah umroh kepada delapan orang santri dan dua orang guru yang berprestasi.

Sementara itu Kanit Bintipmas Iptu Sry Triswati mewakili Kasat Binmas Polresta Pekanbaru mengungkapkan apresiasinya atas kegiatan ini. "Alhamdulillah kami bisa sosialisasi di sini. Luar biasanya lagi, pihak pondok pesantren yang pro aktif mengundang kami," ungkapnya.

Dalam paparannya Sry Triswati, mengajak agar anak-anak ponpes menghindari tontonan yang tidak bermanfaat bagi pendidikan dan mengandung hal-hal negatif. Hal ini agar tidak mudah menyampaikan dan menyebarkan berita yang tidak jelas kebenarannya (hoax).

Selain itu Kanit Bintipmas juga mengingatkan kepada siswa pesantren, agar tidak mudah menerima pemahaman atas sesuatu apapun itu yang dikhawatirkan akan membahayakan siswa ponpes Ummul Quro.

"Memberantas radikalisme dan Narkoba ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga tugas kita semua, baik Kepolisian, guru-guru dan juga orang tua. Oleh karena itu dengan penyuluhan ini saya berharap, santri di Ummul Quro ini, tidak mudah terpengaruh dengan paham-paham yang menyimpang serta tidak ikut-ikutan dalam mengkonsumsi narkoba. Karena, inilah yang menyebabkan generasi muda Indonesia tidak memiliki masadepan yang baik dan sumber dari persoalan negatif yang terjadi ditengah keluarga dan masyarakat.

Sementara itu Aiptu Rusman P. Siregar Panit Bintibmas, Sat Binmas Polresta Pekanbaru, memperkenalkan sejumlah jenis Narkoba dan menjelaskan bahayanya bagi pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum. Serta hukuman yang akan mengancam bagi para pengedar, dan pencandu narkoba. Diharapkan Santi dapat belajar dengan sungguh-sungguh bebas dari narkoba dan tidak terpapar paham-paham radikalisme. (Rls)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index