JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Meski telah diangkat menjadi Menteri Pertahanan oleh Presiden Joko Widodo, sepertinya Adian Napitupulu belum selesai dengan Prabowo Subianto.
Bahkan, tanpa keraguan, politisi PDI perjuangan yang kini duduk di DPR RI ini mengungkapkan kalau Prabowo Subianto belum tentu akan bertahan lama di kabinet Jokowi-Ma'ruf.
Itu disampaikan Adian saat menjadi nara sumber pada acara Mata Najwa yang juga menghadirkan politisi Gerindra, Arief Puyuono.
Najwa Shihab menanyakan kepada Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Puyuono alasan Prabowo Subianto jadi menteri di kabinet Jokowi-Maruf Amin.
"Kenapa harus Pak Prabowo langsung yang jadi menteri? Pak Prabowo yang mau?," tanya Najwa Shihab.
"Dia yang diminta oleh Pak Jokowi, dia bercerita dia diminta untuk membantu masalah pertahanan, yang diminta sama pak Jokowi kan Pak Prabowo langsung, ya dia yang harus menerima langsung dong," jawab Arief Puyuono.
"Walaupun sebenarnya tidak mau? Apa mau juga?," tanya Najwa Shihab lagi.
"Ya tadi, Pak Prabowo itu kan pengabdi terhadap negara, artinya ketika kepala negara meminta untuk mengurusi membantu masalah pertahanan, dia menerima, secara refleks dan secara jiwanya," jawab Arief Puyuono lagi.
Ia juga menyebut bahwa Prabowo Subiato merupakan orang yang selalu komitmen dengan perkataannya.
"Pertama dia pernah mengatakan kalau diminta untuk membantu dia bersedia, dia selalu komit dengan perkataannya, dan memang Pak Jokowi juga nggak salah, dia memang ahlinya dalam pertahanan," kata Arief Puyuono.
Kemudian Najwa Shihab meminta tanggapan Adian Napitupulu yang kerap lantang menbicarakan rekam jejak Prabowo Subianto sebagai anggota TNI yang dipecat.
"Dan sekarang tentara yang dipecat itu kini jadi Menteri Pertahanan?," kata Najwa Shihab.
"Ya tapi dia tidak melantik tentara-tentara," ujar Adian Napitupulu.
"Jadi Anda sudah memaklumi sekarang?," tanya Najwa Shihab lagi.
Rupanya Adian Napitupulu meramalkan lagi bahwa belum tentu Prabowo Subiantoakan bertahan lama dengan jabatannya itu.
"Bukan memaklumi, tapi mau ditaruh di mana lagi? Menteri Ekonomi nggak mungkin, Menaker nggak mungkin, yang dia tahu cuma pertahanan, ya di situlah dulu. Tapi apakah kemudian akan berlangsung lama, belum tentu juga kan seperti itu," jelasnya.
"Anda menduga akan di-reshuffle tengah jalan? Tambah marah Gerindra kalau di-reshuffle ketumnya," kata Najwa Shihab.
"Oh sudah nggak bisa marah dong, orang sudah 99 persen (mendukung) kok masih marah?," kata Adian Napitupulu sambil menunjuk ke arah Arief Puyuono yang ada di sampingnya.
Mendengar jawaban Adian Napitupulu itu, Arief Puyuono hanya tersenyum.
"Ya menurut saya gini loh Mba Nana, saya dengar memang banyak yang tidak puas dan berharap terlalu banyak. Tapi per hari ini saya coba memahami apa sih yang dipikirkan oleh presiden," tambah Adian Napitupulu.
Kemudian ia pun membuat candaan situasi saat Prabowo Subianto dan Jokowi berdialog hingga akhirnya mendapat jatah menteri. (R04)
Listrik Indonesia
