RIAUSKY.COM - Dua kader Partai Gerindra dipilih menjadi menteri dalam Kabinet Indonesia Maju. Keduanya yakni Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo.
Namun hal itu tak membuat Gerindra berhenti mengkritisi kebijakan pemerintah.
Salah satu yang dikritik Gerindra yakni pengangkatan 12 wakil menteri (Wamen) yang akan bertugas untuk mendampingi menteri.
Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa memuji penyusunan menteri oleh Jokowi. Menurutnya, menteri-menteri yang dipilih seperti menunjukkan mantan walikota Solo itu benar-benar Indonesia melompat menjadi negara maju.
Namun penilaian itu berubah tatkala Jokowi mengumumkan 12 nama wakil menteri. Bagi Desmond, pengumuman itu seperti membalikkan penilaiannya 180 derajat.
“Sesudah ada wamen, saya melihat ini kayak bagi-bagi kekuasaan saja. Jadi Indonesia kerja berubah jadi Indonesia maju, harapan itu berbanding terbalik,” ujarnya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/10) seperti dikutip dari Pojoksatu.id.
Penilaian itu bukan tanpa alasan. Anggota DPR ini menguraikan bahwa para wakil menteri yang dipilih Jokowi tidak memiliki kapasitas yang mumpuni.
Dia kemudian mencontohkan Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono yang tidak memiliki kompetensi di bidang pertahanan.
Lebih lanjut, Desmond berharap para wamen tidak memberatkan para menteri. Sebab, jika menjadi beban, maka laju kabinet justru akan terhambat.
“Maka, di akhir masa jabatan Jokowi periode kedua ini, kegagalanlah yang akan dicapai Pak Jokowi,” pungkas Desmon. (R02)
Listrik Indonesia
