Diisukan Renggang, Pidato Surya Paloh Bisa Buat Jokowi dan Megawati Mesem-mesem

Diisukan Renggang, Pidato Surya Paloh Bisa Buat Jokowi dan Megawati Mesem-mesem
Surya Paloh saat menghadiri penutupan Kongres II Partai Nasdem dan HUT ke-8 Partai NasDem di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Senin 11 November 2019. Foto: Istimewa

RIAUSKY.COM - Pidato Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di acara ulang tahun NasDem pada Senin malam, 11 November 2019, membuat Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mesem-mesem. 

Belakangan hubungan Jokowi maupun Mega diisukan sedang renggang dengan Paloh.

Jokowi tersenyum dan bertepuk tangan agak panjang saat Paloh menyebut dirinya diminta kader NasDem untuk maju sebagai presiden di 2024. Paloh mengaku aspirasi tersebut banyak ia dengar saat Kongres kedua NasDem pada 8-11 November 2019.

"Bapak presiden yang saya hormati, semua ini adalah hasil dari pada seluruh komitmen yang dihasilkan kongres. Ditambah satu, kongres meminta saya untuk bersedia dicalonkan menjadi capres 2024," kata dia di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Senin 11 November 2019.

Paloh berkelakar, bahwa ia mau saja menerima mandat itu. Namun, kata dia, ia mengaku tak bisa karena alasan usia. Seandainya mandat tersebut diberikan 20 tahun lalu, Paloh mengatakan mungkin saja itu dilakukan.

Sedangkan Megawati mesem-mesem saat disebut Paloh sebagai sahabat. Paloh, setelah membuka pidatonya dengan menyapa tamu-tamu yang hadir, menyapa Megawati secara khusus.

"Di tengah kita hadir Presiden ke-5 Republik Indonesia. Siapa dia?" tanya Paloh kepada peserta acara.

“Megawati,” balas mereka.

Paloh sigap menambahkan, "dan dialah sahabat sejati," ujar Paloh.

Hal ini membuat Megawati yang hadir dan duduk di samping Wapres Ma'ruf Amin, tersenyum kecil.

Paloh pun menegaskan dirinya sayang kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Paloh menepis bahwa hubungannya dengan Mega renggang.

"Inilah, kami sayang kepada tokoh-tokoh bangsa ini. Kami sayang pada Jokowi, kami sayang pada Ma'ruf Amin, kami sayang pada Pak Jusuf Kalla. Dan jangan pernah ragukan lagi betapa saya masih sayang kepada Mbak Mega," kata Paloh.

Paloh mengatakan hal ini sangat penting. Karena saat Megawati tak menyalaminya pada saat pelantikan anggota legislatif, 1 Oktober 2019, kabar tersebut menggegerkan. "Ini penting sekali, karena saat Mbak Mega nggak salami saya, rusak semua Indonesia," ucapnya. (R02)

Sumber: Tempo.co

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index