BNPB Gelar Bimtek Pengenalan Peralatan Kebencanaan di Pekanbaru

BNPB Gelar Bimtek Pengenalan Peralatan Kebencanaan di Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengenalan Peralatan Kebencanaan Berupa Pompa Pemadaman Kebakaran, di Ballroom Hotel Arya Duta Pekanbaru, Selasa (12/11/2019).

Pelaksanaan Bimtek ini diadakan selama 4 hari mulai dari tanggal 12 sampai 15 November 2019, dan dihadiri oleh 100 peserta yang terdiri dari peserta BNPB 41 orang, BPBD Se-Provinsi Riau 15 orang.

Turut hadir instruktur dari Rusia 5 orang, perwakilan PT Eltran Indonesia 5 orang, BPBD Kabupaten/Kota Se-Provinsi Riau 22 orang, dan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti TNI/Polri, Satpol PP LHK, serta Manggala Agni.

Dalam sambutannya, Direktur Peralatan BNPB Pusat Rustian mengatakan bahwa terkait penanggulangan bencana di daerah, khususnya penanggulanngan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyerahkan berbagai bantuan peralatan pompa pemadam Karhutla, untuk itu di adakanlah Bimbingan Teknis (Bimtek) mempelajari oprasionalisasi peralatan-peralatan tersebut.

"Maka kami direktorat peralatan BNPB melaksanakan bimtek pengenalan peralatan berupa pompa pemadam kebakaran untuk 10 Kilo Meter (KM)," ungkapnya

Indonesia, lanjutnya, merupakan daerah yang rawan bencana, semua jenis bencana ini ada di Indonesia, dan kita jawab dengan indonesia adalah laboratorium bencana oleh karena itu Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan BNPB Kawasan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (Komplek IPSC) berstandar Internasional.

"Jadi bila rawan bencana ini kita harus kenali acamannya dan siapkan strateginya bila kita sudah mengetahui apa bencana yang akan terjadi strateginya harus kita siapkan oleh karena itu bapak ibu akan di persiapkan untuk menjadi seseorang yang paham dan ahli dalam pengoprasian alat Karhutla ini," ucapnya.

Mesin yang akan diberikan khusus di Provinsi Riau ini dari 6 provinsi yang terdampak karhutla baru selesai akhir bulan kemaren, dan rencananya akan dipersiapkan juga untuk siaga banjir karena alat ini multifungsi.

"Riau di pilih karena kita lihat kinerja, kawan-kawan bekerja dengan kekompakan tim sehingga bisa menyelesaikan kebakaran hutan dan lahan (Karhutala) ini tidak sampai berlarut-larut, yang kedua Riau merupakan yang terdekat dengan negara tetangga, jadi kita harus menjaga betul sebaiknya kita mengekpor hasil hutan kita ke negara tetangga bukannya mengekspor asap ke negara tetangga" jelasnya

Rustian menambahkan Pelatihan ini di adakan untuk menjadikan peserta menjadi seorang instruktur yaitu program Traning Of Trainer (TOT),

"Kita membekali baik tenaga BNPB sendiri maupun tenanga BPBD Provinsi yang akan dijadikan Instruktur, karena tidak tertutup kemungkinan Instruktur ini akan menjadi instruktur di provinsi yang lain jika kita menyiapkan alat yang sama ke provinsi yang lain" tambahnya.

Ada total 10 jenis barang bantuan alam pemadam karhutla yang diserahkan BNPB kepada Pemprov didampingi BPBD Riau, diantaranya pompa bertekanan tinggi, selang, pompa jinjing, tangki air, dan mobil pemadam kebakaran. Beberapa diantaranya didatangkan langsung dari negara Rusia.

Kepala BPBD Riau Edwar Sanger mengatakan terimakasih kepada BNPB yang sudah memberikan perhatian dan bantuan kepada Pemerintah Provinsi Riau.

"Bantuan ini bukan hanya pompa saja, dalam konteks karhutla BNPB sudah banyak memberikan bantuan, tetapi saat ini yang kita laksanakan adalah bantuan 10 mesin pompa yang memang didatangkan langsung dari Rusia ini baru di Indonesia dan Riau menjadi yang pertama mendapatkan bantuan ini yang kami sangat berterima kasih dan apresiasi"

Edwar juga sudah mengintruksikan kepada tim BPBD khususnya di provinsi Riau lebih kurang 15 orang untuk berlatih sungguh-sungguh dalam rangka mempelajari dan mengoptimalkan oprasional dari peralatan-peralatan ini.

"Kami juga meminta dari TNI/Polri, BPBD Kabupaten/Kota, Satpol PP, LHK, Manggala Agni dan lainnya juga ikut dalam pelatihan ini, gunanya apabila suatu saat dibutuhkan mesin ini ke kabupaten/kota yang terdapat kebakaran hutan dan lahan mereka dapat kita kirim ke sana dan di sana juga sudah ada tenaganya"

Edwar berharap ikuti pelatihan ini dengan baik, karena BNPB langsung mendatangkan 4 pelatih dari pabriknya di Rusia, ini kita apresiasi juga yang kita harapkan dan seperti yang diketahui kita Provinsi pertama yang mencabut siaga kathutla. (R07/MCRiau)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index