Terungkap! Sebelum Teror Bom Bunuh Diri Terjadi, Tetangga Selalu Mendengar Istri Pelaku Menangis

Terungkap! Sebelum Teror Bom Bunuh Diri Terjadi, Tetangga Selalu Mendengar Istri Pelaku Menangis
Polisi memberikan garis batas atau police line di rumah terduga pelaku bom Medan. (Foto: iNews.id/Stepanus Purba)

MEDAN (RIAUSKY.COM) - Sebelum peristiwa bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan terjadi, tetangga mengungkapkan kalau istri terduga pelaku RMN (24) sempat terdengar kerap menangis.

Tapi siapa sangka, hal ini berkaitan dengan aksi nekat sang suaminya di kantor kepolisian tersebut.

Seorang ibu rumah tangga yang merupakan tetangga korban, Parkusuk (45) mengatakan, istri RMN, DA (24), sempat beberapa kali terdengar menangis. Namun dia menyangka karena urusan rumah tangga.

"Ada beberapa kali kami mendengar dia menangis. Anak saya juga sering dengar kok," kata dia yang rumahnya berjarak sekitar 10 meter dari kediaman Rabbial dan keluarga di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (15/11/2019) seperti dikutip dari iNews.id.

Ketika mendengar tangisan tersebut, kata dia, almarhum Rabbial dan istri memang sedang berada di rumah, sehingga dia menyangka hanya sekadar keributan pasangan suami istri.

"Jadi saya kira mungkin masalah rumah tangga. Saya tidak terpikir sampai ada aksi itu (bom bunuh diri)," ujarnya.

Selain itu, menurut Pakusuk, Rabbial dan istri memang cenderung tertutup. Namun mereka ramah saat bertemu dengan tetangga dan warga sekitar. Tapi untuk kesehariannya, mereka jarang sekali berkumpul dengan pemuda di sini dan warga di lingkungannya.

"Saya berpikir, mungkin karena baru sebulan tinggal di sini," katanya.

Sebelumnya, Densus 88 mengamankan istri, mertua dan orang tua terduga pelaku bom bunuh diri Rabbial. Dari hasil pemeriksaan polisi, DA diduga lebih radikal. Dia bahkan sempat merencanakan aksi teror di Bali.

Parkusuk juga mengatakan, terduga pelaku RMN pernah meminta izin kepadanya untuk berjualan bakso dan nugget di sekitaran gang.

"Karena di sini memang banyak anak-anak. Jadi dia mau usaha jualan bakso dan nugget," kata Parkusuk.

Namun hingga terdengar insiden bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, dia belum membuka dagangan tersebut. Sedangkan sang istri, kata dia, aktif berjualan di media sosial dan aplikasi jual beli online.

"Istrinya setahu aku jualan online," ujar dia.

Sebelum menikah dan pindah ke kawasan Medan Marelan, pelaku memang dikenal sebagai pedagang bakso bakar keliling. Profesinya merupakan sambilan selain menjadi driver ojek online.

"Setahu saya dia jualan bakso bakar keliling. Selain itu, juga ojek online," kata Kepala Lingkungan (Kepling) III Kelurahan Sei Putih Barat, Medan Petisah, Poetra.

Sebelumnya, Densus 88 mengamankan istri, mertua dan orang tua terduga pelaku bom bunuh diri Rabbial. Dari hasil pemeriksaan polisi, DA diduga lebih radikal. Dia bahkan sempat merencanakan aksi teror di Bali. (R02)

Sumber: iNews.id

Listrik Indonesia

##Bom Medan #Teroris

Index

Berita Lainnya

Index