Terapis Pijat Asal Medan Tewas Dengan Luka di Leher di Kamar Hotel, Polisi Kantongi Dua Nama

Terapis Pijat Asal Medan Tewas Dengan Luka di Leher di Kamar Hotel,  Polisi Kantongi  Dua Nama
Kondisi korban saat ditemukan tidak bernyawa di dalam kamarnya. Foto: dumaiposnews.

DUMAI (RIAUSKY.COM)- Kasus mayat terapis Eka Riana Siahaan (39) yang ditemukan tidak bernyawa di Kamar 110 Wisma Elit Jalan Diponegoro, Rabu (27/11) lalu mulai ada titik terang. 
Polisi menyebutkan kasus tersebut setelah di selidiki ada dugaan pembunuhan.

“Saat ini masih kami selidiki lebih lanjut, memang dari hasil penyidikan kami ada indikasi kuat korban meninggal di bunuh,” ujar Kapolsek Dumai Kota, Iptu Hardiyanto belum lama ini.

Ia mengatakan kendati keluarga korban enggan mengotopsi mayat korban, pihaknya tetap melanjutkan kasus tersebut dengan beberapa petunjuk dan bukti lainnya. 

“Ada dua orang yang diduga kuat menjadi pelaku, identitas mereka berdua sudah kami kantongi,” tuturnya.

Terkait Identitas diduga pelaku, pria yang akrab di sapa Anto tersebut belum bisa mengungkapkan karena masih dalam tahap penyelidikan. 

“Mudah-mudahan perkara ini segera selesai dan pelaku bisa kami tangkap,” ujarnya seperti dilaporkan dumaiposnews.

Seperti diketahui, Eka ditemukan pihak hotel dalam keadaan tidak bernyawa, ia tergeletak dengan kondisi ada luka di bagian leher dan mulut mengeluarkan busa.

Eka diketahui merupakan warga Medan Sumatera Utara. Korban diketahui mulai menginap sejak 13 November 2019 lalu. 

Diketahui wanita berprofesi sebagai  terapis pijat tinggal seorang diri di kamar tersebut.

Pada saat itu pihak kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti yaitu, 3 unit handphone dan peralatan kosmetik yang ditemukan di dalam kamar tempat korban menginap. 

“Dua orang yang diduga terlibat tersebut berjenis kelamin pria dan wanita, kami masih melacak keberadaan mereka,” tutupnya.(R05)
 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index