TANAH PUTIH (RIAUSKY.COM) - Hujan dengan intensitas tinggi terjadi di Kelurahan Sedinginan Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rohil - Riau, Minggu (22/12/19) sore.
Akibat hujan dengan intensitas tinggi membuat bencana longsor yang terjadi di Rt 02 Rw 03, sehingga merusak berat dua rumah warga Sedinginan.
Beruntung tidak ada korban jiwa atas bencana alam yang menimpa rumah pasangan Khalifah Hamdani (48) dengan Ana (45).
Hamdani menjelaskan, saat terjadinya musibah tersebut diri nya lagi tidak di rumah. Saya tidak ada di rumah ketika terjadi longsor, kata Hamdani.
Saat itu, saya lagi dalam perjalan pulang dari Sumbar ke Riau, membawa orang," kata Hamdani. Ketika sampai di Duri Kecamatan Mandau, saya mendapat informasi dari salah satu warga yang bernama Koni bahwa rumah saya roboh kena longsor. Yang terbayang saat itu, istri dan anak saya yang lagi di rumah. Alhamdulilah, anak dan istri saya selamat semuanya.
"Istri saya mengatakan bahwa saat terjadi longsor, dirinya lagi berada didapur lagi mengoreng pisang. Sementara itu anak saya yang bernama Adi (10) pergi sholat Magrib. Ketika itulah, anak saya melihat ada pergerakan terhadap rumah mau roboh. Mlihat hal itu, Adi memanggil ibu nya dan menyuru ibu nya untuk keluara dari rumah," jelas Hamdani.
Camat Tanah Putih Ramlam Sos saat dikonfirmasi Senin (23/12/12) melalui Sekcam Nurani SH, mengatakan bahwa pihak Kecamatan sudah mengetahui bahwa ada rumah warga kena longsor. Kami dari pihak Kecamatan akan melaporkan hal tersebut kedinas sosial, sebelum melapor ke dinas sosial, kita lakukan pendataan," kata Nurani.
Sementara itu, Lurah Sedinginan Alyuni membenarkan bahwa ada rumah warga nya kena musibah lonsog. Ya benar, bahwa sore semalam sore ada rumah warga kena longsong. Saya mendapat informasi bahwa rumah Hamdani kena longsor dari kepala Rt 02. Mendapat informasi tersebut saya langsung turun kelokasi untuk melihat rumah yang kena longsor.
"Alhamdulilah, pemilik rumah tidak ada yang terluka, tapi rumah Hamdani rusak berat dan tidak bisa tempati lagi. Kerugian yang dialami korban di perkirakan sekitar Rp. 150.000.000.000," pungkas Alyusni. (R15)
Listrik Indonesia
