RIAUSKY.COM- Inisiator pembunuhan hakim Pengadilan Negeri Medan Jamaluddin, Zuraida Hanum (41), menjanjikan umrah kepada salah satu eksekutor yang bernama Reza Fahlevi (29).
Zuraida menyampaikan hal itu saat rekonstruksi di Cofee Town di Jalan Ngumba Surbakti, Kota Medan, Senin (13/1/2020).
Zuraida mengatakan sebelum membunuh Jamaluddin, Reza terlebih dahulu meminta imbalan. Imbalannya itu adalah Reza ingin ibunya, adiknya serta dia pergi ke Tanah Suci untuk umrah setelah eksekusi pembunuhan hakim Jamaluddin.
Total biaya umrah pada saat itu disepakati mencapai Rp 100 juta.
"Saya tidak janjikan uang Rp 100 juta, tapi untuk biaya umrah, saya sampaikan," ujar Zuraida, Senin (13/1/2020) dilansir dari kumparan.com.
"Maksud saya, Rp 100 juta ini untuk umrah berempat bersama ibunya dan adiknya Reza".
Dalam kasus ini, selain Reza ada satu eksekutor lagi. Dia adalah Jefri Pratama (42). Jefri ini merupakan selingkuhan Zuraida.
Imbalan untuk Jefri usai membunuh Jamaluddin adalah menikah dengan Zuraida.
Jefri diketahui menyandang status duda setelah bercerai dengan istri pertamanya.
Informasi yang dihimpun, Jefri memiliki satu anak yang sedang mengenyam pendidikan di satu sekolah yang sama dengan anaknya Zuraida yang masih berusia 7 tahun.
Selain imbalan menikah, polisi belum mengungkap imbalan apalagi yang akan diterima Jefri usai membunuh Jamaluddin. Zuraida saat ditanya memilih diam.
Polisi sudah memastikan istri hakim Jamaluddin, Zuraida Hanum (41), sebagai otak pembunuhan suaminya.
Zuraida dibantu oleh 2 orang eksekutor yakni Jefri Pratama (42) dan Reza Fahlevi (29) untuk mengeksekusi pembunuhan suaminya.
Zuraida rupanya telah merencanakan pembunuhan tersebut bersama selingkuhannya, Jefri, sejak 25 November 2019.(R05)
Listrik Indonesia
