TEMBILAHAN (RIAUSKY.COM)- Diduga karena menolak berkencan, Saiyah (42) seorang wanita di Parit 10 Kelurahan Sungai Salak , Kecamatan Tampuling, Indragiri Hilir menjadi korban penganiayaan oleh suaminya, Me (37).
Dia dikejar hingga terbirit-birit lalu dihunjam dengan parang tebas panjang sebanyak beberapa kali sehingga mengalami luka-luka cukup parah di sejumlah bagian tubuhnya.
Peristiwa tersebut terjadi Senin (13/1/2020) pagi sekitar pukul 10.30 WIB.
Saat itu, Saiyah yang baru tiba di rumahnya setelah tiga hari tidak pulang dan menginap di tempat abang kandungnya langsung didatangi oleh ME.
Entah karena kalap dengan jawaban Saiyah, ME langsung mengamuk dengan mengejar Saiyah menggunakan sebilah parang.
Wanita 42 tahun itu pun langsung ketakutan hingga lari ke rumah warga tidak jauh dari rumahnya guna meminta pertolongan.
Namun, hal tersebut tak menghentikan upaya ME mengejar wanita malang itu. Hingga kemudian Saiyah keluar dari dapur salah seorang tetangganya dan terjatuh.
Saat itu juga ME mengayunkan parang ke tumauh istrinya hingga mengalami luka hebat.
Abang korban Jamhari dan sejumlah warga yang menyaksikan peristiwa ini langsung berusaha menegah dan mencegah aksi brutal ME dengan melaporkan perbuatannya kepada polisi.
Kapolres Inhil AKBP Indra Dhuaman Sik, melalui Kasubag Humas AKP warno Akman membenarkan peristiwa ini. Polisi juga sudah mengamankan pelaku beserta beberapa barang bukti yang digunakan dalam perbuatan tersebut.
Dikatakan dia, polisi juga masih menghimpun keterangan dari saksi dan warga terkait penyebab tindak penganiayaan yang dialami korban.
Adapun korban, pasca kejadian langsung dilarikan ke RSUD Tembilahan untuk mendapatkan penanganan medis akibat luka yang dialami.
Dari hasil visum, diketahui korban mengalami luka pada tangan sebelah kanan atas, luka robek di dahi sebelah kanan juga luka robek di paha sebelah kiri.(R05)
Listrik Indonesia
