Tak Sanggup Bayar Tagihan Rp15 Juta, RSUD Arifin Achmad Tahan KK dan KTP Pasien Jamkesmas

Tak Sanggup Bayar Tagihan Rp15 Juta, RSUD Arifin Achmad Tahan KK dan KTP Pasien Jamkesmas
RSUD Arifin Achmad
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Malang nasib menimpa, Deswati, warga yang tinggal di Kecamatan Tenayan Raya. Usai melakukan kontrol kesehatan kaki di Rumah Sakit Arifin Achmad Provinsi Riau, dia terkejut dan harus membayar tagihan sebesar Rp15 juta. Padahal, dari pengakuan warga yang mengalami tabrak lari itu, dirinya terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (Jamkesmas).
 
“Karena tak sanggup membayar pihak RSUD menahan beberapa surat-surat penting saya seperti Kartu Keluarga, KTP sebagai jaminan hingga tagihan dilunasi. Mana sanggup saya bayar uang sebanyak itu, suami saya hanya bekerja sebagai pesuruh disalah satu sekolah,” ucap Deswanti, kepada beberapa awak media, dengan mata berkaca-kaca.
 
Dirinya baru mengetahui tagihan itu membengkak, saat kecelakaan tabrak lari yang dialaminya pada bulan Oktober 2015 lalu. Karena mengalami luka parah, dia dirawat di RSUD Arifin Achmad selama hampir satu bulan.
 
Dalam pengakuannya lagi, saat dirawat, pihak rumah sakit tidak ada meminta biaya, hanya saja pada waktu dia akan melakukan kontrol kesehatan kakinya yang selesai dioperasi, pihak RSUD AA mengatakan bahwa dirinya memiliki biaya tagihan sebesar Rp15 juta.
 
“Pihak RSUD tak ada memberitahu kepada saya kalau ada tagihan yang harus dibayar, pegawai disana hanya bilang, Bu, hari Sabtu ibu pulang ya, tidak ada biaya yang dikeluarkan,” ucapnya menirukan perkataan petugas medis di RS Arifin Achmad.
 
Dia baru menyadari biaya dengan nilai fantastis itu muncul saat disuruh mengurus masalah tersebut ke Jasaraharja. “Ketahuannya bahwa saya dirawat di RSUD itu berbayar saat mengurus itu. Ini gimana, manalah sanggup saya bayar, kalau tahu operasi bayar, lebih baik tak usah aja, bagus kedukun saja,,” ungkapnya dengan nada kesal. (R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index