PD Berlebihan Kadernya Bakal Tak Punya Lawan, Politisi PDIP Bilang Bakal Hadapi Kotak Kosong

PD Berlebihan  Kadernya Bakal Tak Punya Lawan, Politisi PDIP Bilang Bakal Hadapi Kotak Kosong
Aksi massa PDIP dalam kontestasi politik.

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo yakin jagoan yang diusung partainya berpotensi melawan kotak kosong dalam Pilkada Solo 2020. 
Meski demikian, Rudy menegaskan tidak memerlukan calon boneka untuk menjadi pesaing.

Pria yang juga menjabat sebagai Wali Kota Solo itu mengatakan tidak khawatir melawan kotak kosong. Dia mengaku siap memenangkan Pilkada siapapun lawannya.

"Jadi nggak perlu pakai (calon) boneka-boneka segala. Nggak masalah lawan kotak kosong, kita siap memenangkan. Ada lawannya pun tetap kita menangkan," kata Rudy di Balai Kota Surakarta, Selasa (18/2/2020).

Rudy pun membenarkan jika partai berlambang banteng itu berpeluang besar melawan kotak kosong. Sebab PDIP memiliki 30 dari 45 kursi DPRD.

Partai lain harus berkoalisi untuk mendapatkan jumlah 9 kursi. Ada PKS dengan 5 kursi, lalu PAN, Gerindra dan Golkar masing-masing 3 kursi, serta PSI 1 kursi.

Apalagi jika nantinya PDIP mengusung Gibran Rakabuming Raka sebagai calon Wali Kota Solo. Sejumlah partai sudah menyatakan akan ikut bergabung dengan PDIP, seperti Gerindra, PSI dan Golkar.

"Kalau memang adanya calon tunggal, berarti rakyat menghendaki itu, karena PDIP dapat 30 suara. Kalau partai lain mendukung PDIP ya sudah, selesai," ucapnya.

Seperti pemilu-pemilu sebelumnya, PDIP memiliki strategi yang sama. Antara lain dengan membentuk Regu Penggerak Pemilih (Guraklih), kader juang dan kawan suluh perjuangan (KSP).

"Saya itu lima kali mengikuti pemilu. Strateginya tidak ada perbedaan. Kami tetap membentuk guraklih, kader juang, KSP dan saksi moncong putih tiap TPS itu pasti ada," pungkasnya.

Sebelumnya, potensi PDIP melawan kotak kosong dalam Pilkada Solo 2020 juga disampaikan Sekretaris DPC PDIP Surakarta, Teguh Prakosa. Sebab PDIP memiliki lebih dari 60 persen atau berjumlah 30 dari 45 kursi DPRD Surakarta.

"Bisa saja kotak kosong. Karena PDIP punya 30 kursi, sedangkan partai lain tidak ada yang memenuhi jumlah suaranya," kata Teguh Prakosa, Senin (23/12/2019).(R04)
 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index