Megawati Emosi Hampir Lontarkan Kata-kata Kotor Karena 'Anaknya' Diciduk KPK Menjelang Pilkada, ''Yang Fair- lah!''

Megawati  Emosi Hampir Lontarkan Kata-kata Kotor Karena  'Anaknya' Diciduk KPK Menjelang Pilkada, ''Yang Fair- lah!''
Megawati Soekarnoputri. Foto: sindo

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati mengaku trauma ketika  memutuskan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah.

Dikatakan dia, ada pengalaman buruk yang masih terus diingatnya. Yakni manakala 'anaknya' ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tiga hari menjelang Pilkada 2018 lalu. 

Dia mengaku hampir mengeluarkan kata-kata kotor karena keputusan yang dikeluarkan Komisi anti rasuah tersebut pada saat-saat terakhir menjelang pelaksanaan pilkada. 

''Saya menjadi trauma, ketika kemarin Pilkada NTT. Coba bayangkan, hanya tinggal beberapa hari, tahu-tahu yang namanya Marianus Sae langsung dinyatakan dap (ditangkap,red),'' kata dia.

Sebagai ketua umum saya bicara, ini KPK gimana sih?

''Kalau memang mau, 'anak-anak' saya diambil, ya itu waktu sekarang ini, fair, tapi jangan ada pesanan,'' ungkap dia dengan nada kesal. 

''Itu, tolong dicatat  sama wartawan ya, jangan ada pesanan. Jangan ada pesanan!,'' ulang Mega dihadapan ratusan kader dan pasangan calon yang hadir pada rapat yang dilaksanakan di DPP PDIP di Menteng Jakarta.

''Lah, ini, dap, apa rasanya? Mereka enak aja bilang, Buk, kan masih ada gantinya,'' lanjut Mega.

Tak henti sampai disana, Mega kembali melanjutkan kalimatnya, ''Tahu ndak, hampir dari mulut saya ini keluar kata-kata kotor, karena sangking jengkelnya,'' sebut dia yang disambut riuh kader yang menyemangati sikap politik Megawati mengamankan kadernya menjelang Pilkada. 

Sebagaimana diketahui, PDIP mengumumkan 50 nama pasangan calon kelapa daerha dan wakil kepala daerah yang diusung partainya untuk Pilkada tahun 2020 yang akan datang. 

50 pasangan itu, dikatakan Sekjen PDIP Hasto Kristianto baru untuk gelombang pertama. masih ada gelombang kedua untuk calon kelapa daerah yang akan diumumkan. (R04)
 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index