PANGKALAN KERINCI (RIAUSKY.COM) - Oknum Dinas Perhubungan Kabupaten Pelalawan diduga lakukan pungutan liar (pungli). Supir truk menjerit dan melaporkan kasus ke media.
Menurut penuturan supir yang mengalami nasib malang ini, oknum Perhubungan melakukan aksinya di sekiran jalan Sultan Syarief Kasim (Kualo-KM 55).
Disamping kutipan harian, parah supir dipalak lagi hingga ratusan ribu sebagai setoran bulanan.
Pengakuan adanya pungutan liar ini disampaikan Adi Ahmad (55) warga Simpang Kualo Pangkalan Kerinci Kota. Senin (2 Maret 2020) kepada media ini.
Adi Ahmad sendiri disamping berprofesi sebagai supir sekaligus pemilik roda enam ini juga tak luput dari pungli oknum Dinas Perhubungan.
Dan lebih menyakitkan lagi, sambung bapak berbadan tegap ini, oknum Dinas Perhubungan Pelalawan berinisial FD memaksa para supir untuk membayar sejumlah uang.
Kalau keinginan mereka tidak digubris, oknum tersebut memaksa para supir untuk memutar balik, dan mengambil jalan lintas timur dengan jarak tempuh jauh.
"Ya, ini yang terjadi di lapangan. Kondisi ini jelas memperihatinkan para sopir truk. Apalagi di tengah ekonomi sulit saat sekarang ini," tuturnya seraya menambahkan setoran untuk sekali lewat diminta oknum Dinas Perhubungan berinisial FD meminta 20.000 sekali lewat.
Anehnya lagi, oknum dinas ini melakukan aksinya secara terang benderang. Seakan mendapat 'restu' para pimpinannya.
Untuk itu ia berharap kepada pemerintah Kabupaten Pelalawan melalui Bupati HM Harris untuk bersikap tegas. Apalagi menurut penusuran media oknum FD merupakan tenaga honor Dinas Perhubungan.
Terpisah Kepala Dinas Perhubungan Pelalawan Syafaruddin saat dikonfirmasi media ini berjanji akan mengusut kasus ini. (R09)
Listrik Indonesia
