PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Kepala Dinas Kesehatan Riau Andra Sjafril mengakui Kasus DBd di Riau tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya. Dimana jumlah kasus mencapai 277 dan empat orang diantaranya meninggal dunia.
"Untuk diketahui, berdasarkan permenkes no 1501 tahun 2010, peningkatan kasus itu tentu berdasarkan kasus sebelumnya, yaitu bagaimana kondisi di tahun 2015," ujar Andra, Senin (1/2).
Andra juga nengatakan, jika menilik kasus di tahun 2015, memang ada peningkatan, namun tidak sampai dua kali lipat dari kasus yang ada. "Oleh karena itulah, belum kita nyatakan sebagai Kasus Luar Biasa (KLB)."
Dikatakan Andra, pernyataan KLB itu dilakukan oleh kabupaten/kota. Jadi, jika belum ada laporan dari kabupaten/kota, maka Pemerintah Provinsi (Pemprov) belum bisa menyatakannya sebagai KLB.
"Sampai hari ini laporan itu belum ada, karena kalau sudah banyak laporan dari kabupaten/kota, maka Pemrov akan segera mengambil sikap," jelas Andra.
Lebih jauh Andra mengingatkan, untuk saat ini ada beberapa kabupaten/kota yang seharusnya waspada, dengan peningkatan kasus DBD.
"Kabupaten Kampar, Pelalawan, Siak, dan Kota Pekanbaru, itu sudah harus waspada," pungkasnya. (R07)
Listrik Indonesia
