PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Akibat turunnya harga minyak dunia berpengaruh pada Dana Alokasi khusus (DAK) untuk Provinsi Riau.Dimana kini DAK Riau berkurang mencapai Rp 1 triliun lebih.Akibatnya banyak program yang tidak bisa dilaksanakan.
"Dari penerimaan kita dimana asumsi itu meleset karena dana alokasi umum berkurang karena harga minyak yang menurun drastis. Pengurangan ini hampir 1 triliyun lebih asumsinya berkurang dari APBD yang kita ketuk palu, sehingga saran kementrian itu dijadikan rasionalisasi."Lanjut Aherson
Dalam rasionalisasi yang diusulkan oleh kementrian ada sebanyak 32 item yang bisa dilakukan rasionalisasi."32 item inilah yang disusun oleh pemerintah provinsi sekarang, termasuk perjalanaan dinas, infrastruktur yang bersifat tidak mendesak juga dievaluasi, kegiatan-kegiatan pelatihan juga dirasionalisasi karena asumsi lebih tinggi."
menyusun inilah yang perlu waktu pemerintah, karena pengurangan besar. untuk itulah menyusun anggaran mana saja yang dipangkas. Setelah disusun inilah didapat yang sebenarnya baru bisa dijalankan APBD dan baru keluar pergub yang mengatur penjabaran itu.
"Kriteria penurunkan itu harus dimasukkan kedalam satuan anggaran, jadi walaupun kegiatan tidak terkena rasionalisasi tetap harus sesuai aturan karena pergub untuk APBD cuma satu yakni penjabaran APBD 2016. Pergub bisa keluar bila rasionalisasi sudah selesai."Lanjut Aherson
Kalau Pergub sudah selesai, maka rasionalisasi pengurangan anggaran yang mencapai 1 triliyun lebih sudah selesai, mungkin keterlambatan Pergub karena adanya rasionalisasi yang cukup besar ini. (R06)
Listrik Indonesia
.jpeg)
