BANDUNG (RIAUSKY.COM)- Polrestabes Bandung akan menutup ruang gerak kelompok Anarko di tengah wabah virus Corona atau COVID-19.
Hal itu ditegaskan Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya di Taman Cikapayang, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Sabtu (11/4/2020) malam.
"Kita antisipasi dengan melakukan patroli yang dilakukan oleh TNI, Polri dan Pemkot Bandung. Jangan sampai mereka melakukan kegiatan kejahatan di Kota Bandung, apalagi melakukan tindakan kriminalitas," ujar Ulung dilansir dari detik.com.
Geliat kelompok Anarko ini diungkap jajaran Polda Metro Jaya dengan menangkap sejumlah orang di Tangerang. Mereka disebut-sebut akan membuat skenario agar tercipta penjarahan di Pulau Jawa saat pandemi berlangsung.
Rencananya, kelompok ini memanfaatkan masyarakat untuk berbuat keonaran hingga penjarahan. "Jika mereka di situasi COVID-19 ini berbuat macam-macam akan kita tindak," ucap Ulung menegaskan.
Sebagai langkah preventif, kata Ulung, kepolisian, TNI dan pemerintah telah melakukan penyelidikan, sekaligus melakukan patroli untuk mencegah terjadinya tindak kriminalitas.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan, motif kelompok Anarko ini karena ketidakpuasan kepada pemerintah. Kebanyakan anggota kelompok ini adalah anak muda, mahasiswa, anak SMA dan pengangguran.
Polisi menyebut kelompok Anarko merencanakan vandalisme massal pada 18 April 2020. Selain di Jakarta, polisi mengidentifikasi keberadaan kelompok Anarko ini di Bandung, dan beberapa daerah lainnya.
"Saat ini baru diungkap 5 orang dan akan kita kembangkan bukan hanya di Jakarta tapi juga di Bandung dan beberapa kota lainnya," ujar Nana.(R04)
Listrik Indonesia
