Demokrat Minta Jokowi Tegur Luhut Panjaitan, ''Presiden Tolong Tertibkan Bawahannya Yang Tak Baik Dalam Bertutur Kata'''

Demokrat Minta Jokowi Tegur Luhut Panjaitan, ''Presiden Tolong Tertibkan Bawahannya Yang Tak Baik Dalam Bertutur Kata'''
Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan dan Presiden Joko Widodo

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, membandingkan jumlah korban meninggal karena Covid-19 yang dinilai masih kecil dibanding jumlah penduduk di Indonesia. 

Anggota DPR Fraksi Demokrat, Didik Mukrianto menyebut pejabat negara harus menjaga ucapan dengan baik.

"Sebagai seorang pejabat yang seharusnya menjadi panutan tentu harus mampu menjaga statementnya dengan baik, karena akan berimplikasi kepada opini dan sikap publik yang bukan hanya berpengaruh kepada psikologis publik," kata Didik, Rabu (15/4).

"Tapi juga akan berpengaruh kepada trust publik kepada pemimpinnya, kepada pemerintah. Lebih dari itu Empati, Simpati, Solidaritas Sosial harusnya muncul dan dibangun oleh para pejabat sebagai pelayan masyarakat," sambungnya.

Menurutnya, pernyataan Luhut tersebut bisa menimbulkan pemahaman dan spekulasi tidak baik di tengah masyarakat yang sedang hidup mati menghadapi corona. Dia bilang, nyawa bukan diukur dari besar dan kecilnya jumlah korban.

"Kewajiban Negara dan Pemerintah untuk memastikan tidak ada satupun nyawa warga negaranya yang mati sia-sia, apabila pemerintah mempunyai hati dan nurani," ucapnya.

Didik pun mendukung dan memahami setiap upaya pemerintah dalam memerangi penyebaran corona ini dengan berbagai kebijakan penting baik melalui Perppu, PP, Keppres, Kepmen dan peraturan lain. Sebab, penyebaran corona ini bukan hanya berdampak pada nyawa, tapi berpotensi menghancurkan sendi-sendi ekonomi nasional.

Dengan membuktikan perhatian pemerintah tersebut dalam melindungi rakyatnya dan menyelamatkan nyawa warganya, baiknya para bawahan Presiden tertib dalam bertutur kata.

"Untuk itu penting Presiden menertibkan para bawahannya yang tidak disiplin atau tidak tertib baik dalam bertutur kata maupun berperilaku yang berpotensi mengganggu atau setidak-tidaknya membuat kegaduhan di tengah-tengah pemerintah dan rakyat bersatu padu menangani penyebaran Covid-19. Saat inilah Leadership Presiden juga diuji," tandasnya.


Ucapan Luhut
Sebelumnya, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengaku heran dengan kasus penyebaran virus Corona di Indonesia. Dia heran lantaran dalam tiap pembaharuan informasi yang dilakukan Tim Gugus Tugas Covid-19 menunjukkan data jumlah korban meninggal akibat virus ini tidak sebanyak negara lainnya.

"Kenapa jumlah kita yang meninggal, maaf sekali lagi, itu angkanya tidak sampai 500. Padahal jumlah penduduk 270 juta," kata Menko Luhut dalam video konferensi di Channel Youtube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Jakarta, Selasa (14/4).

Sudah ada 4.000 orang terjangkit. Namun, angka kematian masih di bawah 500 orang. Kondisi ini berbeda dengan Amerika Serikat yang jumlah penduduknya lebih banyak 60 juta orang.
Jumlah pasien terinfeksi di Amerika Serikat kata Menko Luhut, tembus di angka 560.000 jiwa.(R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index