Pedas! Jangan Dipakai, Amien Rais Sebut Istilah 'New Normal' Itu Pengelabuan dan Menyesatkan

Pedas! Jangan Dipakai, Amien Rais Sebut Istilah 'New Normal' Itu Pengelabuan dan Menyesatkan
Amien Rais

RIAUSKY.COM - Mantan Ketua MPR RI, Amien Rais menyoroti penggunaan istilah ‘new normal’ di Indonesia.

“Hari ini di mass media internasional, termasuk kita juga Indonesia sedang latah dengan istilah new normal,” kata Amien Rais dalam video yang diunggah di Instagram-nya, Minggu (24/5/2020).

Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyebut istilah new normal merupakan pengelabuan yang menyesatkan.

“Kata-kata new normal itu sesungguhnya misleading (menyesatkan), salah arah dan sesungguhnya ada pengelabuan,” tegas Amien, seperti dikutip dari Pojoksatu.id.

Menurut Amien, keadaan normal itu biasanya ada standar, ada norma-norma, ada pelaporan yang reguler, dan juga ada rujukan atau referensi. Tapi ini tidak ada sama sekali.

“Karena itu, saudara-saudara, jangan dipakai lagi ini. Ini bisa ngelabui kita sendiri, dikarenakan apa pun dianggap dianggap normal,” katanya.

Amien memahami penggunaan istilah new normal di Indonesia setelah pandemi Corona atau Covid-19 sudah mulai menurun.

“Nah kalau di negara kita ini saya paham, para petinggi ingin ini new normal setelah virus agak mereda, yaitu pegawai negeri tetap pakai masker, teta jaga jarak, ada waktunya di rumah dan waktunya di kantor, dan sebagainya. Kalau semua itu masih oke,” katanya.

Tapi kalau kemudian pengangguran meluas itu dianggap new normal, kerusuhan di setiap daerah karena kelaparan juga disebut new normal, atau menambah utang juga dipandang new normal, maka sesungguhnya yang dinantikan adalah kehancuran.

“Nah itu saya kira sudah kebablasan. Jadi marilah kita jadi bangsa yang cerdas, jadi pemimpinnya juga harus lebih cerdas lagi, maaf ya. Kita ini betul-betul dalam suasana berat,” tandas Amien Rais. (R02)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index