MANTAP KALI BAH.... Pemerintah Lewat Hutama Karya Bangun Tol Medan - Danau Toba Putus 1,5 Jam

MANTAP KALI BAH.... Pemerintah Lewat Hutama Karya  Bangun Tol Medan - Danau Toba  Putus 1,5 Jam
PT Hutama Karya (Persero): Progres Tol Kuala Tanjung-Parapat. Foto: dokumentasi Hutama Karya/detik.com

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- PT Hutama Karya (Persero) kini tengah membangun jalan tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat. 

Pembangunan ruas tol ini dapat mempermudah akses dari Medan ke kawasan pariwisata strategis nasional (KSPN) Danau Toba, Sumatera Utara.

Adapun jalan tol sepanjang 143,5 km merupakan bagian dari pembangunan proyek strategis nasional (PSN) jalan tol trans Sumatera (JTTS) dan menjadi lanjutan dari jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) sepanjang 61,72 km. 

Saat ini, jalan tol MKTT yang dibangun oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk telah rampung dan beroperasi penuh pada tahun 2019 serta terhubung dengan Jalan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera).

"Jalan tol ini akan terdiri dari 6 seksi yakni seksi 1 Tebing Tinggi-Indrapura (20,4 KM), seksi 2 Indrapura-Kuala Tanjung (18,05 KM), seksi 3 Tebing Tinggi-Serbelawan (30 KM), seksi 4 Serbelawan Pematang Siantar (28 KM), seksi 5 Pematang Siantar-Saribudolok (22,3 KM) dan seksi 6 Saribudolok-Parapat (16,7 KM) serta terdapat Junction Tebing Tinggi sepanjang (7,9 KM)," ujara Direktur Utama PT Hutama Marga Waskita (Hamawas) Wikumurti dalam keterangan tertulis, Rabu (17/6/2020) seperti kami lansir dari detik.com.

Berdasarkan laman bpjt.pu.go.id, pembangunan jalan tol ditugaskan kepada Hutama Karya selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama dua BUMN lainnya yaitu Jasa Marga dan anak perusahaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk, yaitu PT Waskita Toll Road (WTR). Ketiganya membentuk Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni Hamawas yang dikhususkan untuk pembangunan jalan tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat.

Terkait pembangunan ini, Hamawas menargetkan tol akan beroperasi penuh di tahun 2020 dengan masa konsesi selama 40 tahun. Adapun biaya investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan ini sekitar Rp 13,4 triliun, termasuk biaya konstruksi sebesar Rp 9,6 triliun.

"Jalan yang akan dilengkapi dengan tujuh buah Simpang Susun (SS) ini mendapatkan dukungan pembiayaan pemerintah guna meningkatkan tingkat kelayakan investasinya," katanya.

Wikumurti menjelaskan dukungan tersebut berupa pembangunan sebagian konstruksi jalan tol pada seksi 5 dan 6. Hingga hari ini (17/6), progres kedua seksi tersebut masih dalam tahap pembebasan lahan. Sementara, untuk pengerjaan konstruksi pada seksi 1-4 dilakukan oleh Hamawas.

Adapun progres konstruksi seksi 1 Tebing Tinggi-Indrapura telah mencapai 67%. Sementara, pada seksi 2 Indrapura-Kuala Tanjung mencapai 36%, seksi 3 Tebing Tinggi-Serbelawan mencapai 41% dan seksi 4 Serbelawan-Pematang Siantar mencapai 26%.

"Kelancaran progres pembangunan tol ini tak lepas dari dukungan penuh baik dari pemerintah pusat khususnya KSP, Departemen PU dan Kementerian BUMN serta dukungan Pemda Sumut dan masyarakat sekitar jalan tol. Kami berterima kasih atas dukungan diberikan sehingga pembangunan tol ini dapat berjalan sesuai rencana. Dalam pembangunannya, tol ini akan dilengkapi dengan serat fiber optic sehingga ke depan akan menjadi smart tollway yang berimplikasi pada pengembangan smart plantation pada lokasi perkebunan sepanjang tol dan juga pengembangan smart city," jelasnya.

Wikumurti memaparkan, adapun setelah terhubung nantinya jarak dari kota Medan menuju Danau Toba dapat ditempuh hanya dalam waktu sekitar 1,5 jam. 

Menurutnya, adanya tol ini akan membuat waktu tempuh menjadi efisien dan memperbanyak aksesibilitas ke destinasi wisata di Sumatera Utara sehingga para turis mempunyai banyak pilihan jalur transportasi.

"Lokasi tol yang strategis untuk angkutan logistik Pelabuhan Kuala Tanjung dan penghubung lokasi wisata Danau Toba memberi peluang ketertarikan investor untuk pembiayaan investasi kerjasama bagi hasil serta pengembangan kawasan sekitar jalan tol," pungkasnya.

Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun JTTS sepanjang ±588 KM dengan 368 KM ruas tol yang telah beroperasi secara penuh. Adapun sesuai dengan arahan Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat, terdapat dua ruas tol yang kini tengah dipersiapkan untuk diresmikan dalam waktu dekat yakni ruas Sigli Banda Aceh Seksi 4 (Indrapuri-Blang Bintang) sepanjang 13,5 KM dan ruas Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 KM.(R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index