PEKANBARU (RIAUSKY.CKM) - Gugus tugas penanganan Covid-19 Riau, sampaikan pasien positif Covid-19 di Provinsi Riau kembali bertambah sebanyak Enam orang. Dua orang diantaranya meninggal dunia dengan total akhir sebanyak 134 kasus.
Sesuai informasi yang dirangkum dilapangan, tiga dari enam pasien positif tersebut di kabarkan pegawai salah satu bank BUMN, yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang beralamat di Jalan Sudirman Kota Pekanbaru yang saat ini dikabarkan tutup dan tidak operasional untuk sementara waktu. Sedangkan sesuai riwayat perjalanan 3 pegawai tersebut baru saja melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19.
Adapun 3 pasien tersebut adalah, pasien 131 Tn. AS (26) yang merupakan warga Kota Pekanbaru dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru. Selanjutnya, Pasien 132, Ny, NY (32) yang merupakan warga Kota Pekanbaru dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru. Belum diketahui Riwayat penularan dari Ny. NY (32) karena tidak memiliki Riwayat perjalanan dan kontak erat dengan pasien positif covid-19. Ny. NY (32) merupakan hasil pengembangan penemuan kasus positif dari Pelaksanaan Rapid Test yang dilakukan oleh salah satu Perusahaan BUMN.
Satu lagi adalah pasien 133 Tn. SH (23) yang merupakan warga Kota Pekanbaru dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru yang juga belum diketahui Riwayat penularan dari Tn. SH (23) karena tidak memiliki Riwayat perjalanan dan kontak erat dengan pasien positif covid-19. Tn. SH (23) merupakan hasil pengembangan penemuan kasus positif dari Pelaksanaan Rapid Test yang dilakukan oleh salah satu Perusahaan BUMN.
Hanya saja, Kepala OJK perwakilan Riau, Yusri mengatakan dengan adanya pegawai BUMN yang terkonfirmasi positif Covid-19, ia menyampaikan masyarakat tidak perlu khawatir untuk bertransaksi di perbankan.
"Masyarakat tidak perlu khawatir untuk bertransaksi di perbankan karena sudah ditangani oleh petugas gugus tugas," katanya pada kompresi pers Covid-19. Kamis (18/6) di posko penanganan Covid-19 Riau.
Ketika disinggung kebenaran tiga pegawai BUMN tersebut, Yusri tidak mau mengakui dan kembali menyampaikan agar masyarakat tidak perlu khawatir. Meskipun ia sendiri tidak bisa meberikan jaminan atas pernyataannya menyampaikan masyarakat tidak perlu Khawatir.
"Kalau untuk informasi BUMN-nya tanya saja sama yang menemukan informasinya. Karena kita hanya menyampaikan masyarakat tetap tenang dan tidak perlu Khawatir," tuturnya. (R06/MCRiau)
Listrik Indonesia
