JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Menteri BUMN Erick Thohir blak-blakan terkait isu reshuffle yang diarahkan kepadanya akhir-akhir ini.
Dikatakan dia, urusan reshuffle itu menjadi hak presiden. Adapun dirinya, sebagai menteri hanya sebagai pembantu.
Hal tersebut diungkapkannya saat wawancara Sapa Indonesia Malam di Kompas TV Pada Jumat (10/7/2020) malam dipandu pembawa acara yang juga wartawan senior Kompas, Budiman Tanuredjo.
Erick, dalam wawancara tersebut mengungkapkan, jabatan menteri adalah pembntu presiden, karena itulah, harus siap diangkat dan harus siap untuk diberhentikan.
''Kita itu pembantu presiden, kita jangan hanya siap diangkat, kita juga harus siap dicopot. Karena kita ini pembantu dan hak beliau untuk meriview kita. kalau kita tak mau di- review beliau, jangan jadi menteri, jangan jadi pembantu, itu hak prerogatif presiden,'' tegas Erick.
Ditanyakan perihal ada suara netizen yang jahil tentang dirinya dan kementeriannya, seperti Erickout, atau ErickR11, erick mengungkapkan itu adalah bagian dari demokrasi.
''Ketika ada netizen seperti itu, itu bagian dari demokrasi, kita harus nikmati itu, walau tak mungkinlah, kita ini kan juga manusia, nggak kepikiran pastilah.. nggak mungkinlah, pasti jadi bahan introspeksi kita. Jadi harus jadi bagian itu di era demokrasi,'' kata dia.
Sambil bercanda, Erick juga menyinggung tentang Erickout dan erick2024, ''Kan lucu, ada yang out ada yang 2024, jangan-jangan iramanya dari satu orang, cuma satu orang, saya gak tahu, dan ini yang saya lihat. bahwa misalnya, kalau dilihat seperti itu, Oh.. begini, silahkan saja buktikan,'' lugasnya.
Dia mencontohkan misalnya perihal ada bagi-bagi bansos dengan fotonya. ''Misalnya, ada cerita bagi bansos, oh ada foto saya, ketika ada kejadian di Jakarta Utara, saya kirim tim, ternyata tak ada tempatnya. Berarti kan ada permainan.
Dan saya rasa Kalau misalnya hal ini terus dilakukan, artinya kan pembusukan, saya gak tahu apa maksudnya, direshuffle kali,'' ungkapnya sambil tertawa.
Erick menjelaskan, sebagai menteri, dia selalu bilang kepada jajarannya ''Kita ini kan diberi amanah, kita harus lillahi taala menjalankan kerjakan program. Kalau ternyata kita salah menjalankan program, kan bisa direshuffle sama presiden,'' kata dia.
Disinggung tentang banyak pihak yang tidak senang dengan gebrakannya di kementerian BUMN, seperti restrukturisasi BUMN, Erick menyebutkan, BUMN ini yang tadinya 800, 147 BUMN harus dikecilkan menjadi 70 ya ini sebuah keharusan. Karena tidak mungkin semua orang bisa mengawasi ratusan perusahaan, walaupun dengan tim yang kuat.
Lebih baik kita kecilkan BUMN nya, kita fokuskan, dan kemarin dari 27 klaster menjadi 12 klaster, itu ada 40 BUMN,'' sebutnya.
Lalu sisanya kemana?
Dikatakan Erick Thohir, Sesuai Kepres yang diberikan kepadanya untuk bekerja sama dengan Menteri keuangan Sri Mulyani, nanti BUMN yang memang tidak masuk klaster ini akan dimasukkan PPA. Dimana PPA ini akan fokus pada restrukturisasi menutup atau lainnya, supaya beban Wamen juga tak terlalu berat, apalagi kita sekarang punya deputi hukum, deputi keuangan, Deputi harga yang lebih indepth.
Jadi, dikatakan Erick, tugas menteri dan Wakil Menteri adalah per folio.
''Tapi begitu ngomong soal keuangan, deputi lebih dalam. Ini kan pertama sekali kita Deputi di Kementerian BUMN punya cashflow loh. Selama deputi di kementerian BUMN tak tahu cash flow nya. Kita juga komitmen dengan menteri keuangan supaya data utang piutang satu data antara kita dan menteri keuangan, supaya jangan beda-beda lagi dan bingung,'' katanya.
Erick mencontohakn perihal data utang Himbara, ''Itu kan gak bisa dimasukin utang. Kalau itu digabungin ada 4 bank biasa berapa triliun dari bank saja?'' ungkap dia.
Karena itulah, sebut Erick, baginya, Kepercayaan dari presiden itu amanah dan dia harus jaga amanah.
''Walau jadi manusia ada stressnya, gak bisa tidur, itu lumrahlah, kita gak mau munafik kita seakan-akan superhero, anti peluru, adalah, tapi kembali, ini program yang harus dijalankan, harus bisa diselesaikan, kita fokus pada tugas yang ditargetkan, tidak mudah memang, tapi saya yakin kita bisa jalan,'' pungkas dia.(R04)
Listrik Indonesia
.jpg)
