JAKARTA (RIAUSKY.COM) - Erick Thohir mengungkapkan rasa syukur atas kebijakan yang sudah diambil pemerintah dalam menghadapi Covid-19.
Seperti diketahui, pemerintah lebih mengambil kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dibanding lockdown atau pembatasan total.
"Sekarang ya nggak melakukan lockdown itu tepat, karena terbukti dibanding G20 kita ekonomi paling oke ke 2 atau 3. IMF pun kita di rating 5. Kita memang minus, tapi kecil dikit. Lari lambat tapi aman. Yang luar biasa itu China bisa bounce back," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Menara Kadin, Senin (10/8).
Dia mengungkapkan hal itu karena melihat banyak negara lain mengalami kontraksi ekonomi yang sangat dalam. Misalnya Singapura yang minus lebih dari -40%, juga Filipina terkontraksi -16,5%.
Hal itu harusnya bisa menjadi pelajaran bagi Indonesia agar tidak salah dalam mengambil kebijakan.
Erick menyadari perlambatan ekonomi masih akan terus berlangsung hingga beberapa bulan ke depan. Ia meminta para pelaku usaha untuk bersabar dan memahami kondisi ini.
"Kami harap Bapak Ibu nggak kecewa. Bisnis kita balik 100% di kuartal I-2022," sebut Erick.
Mulai saat ini perputaran ekonomi harus coba dikejar, penyerapan anggaran pun harus tepat sasaran.
"Kuartal III dan kuartal IV harus bisa bantu penyerapan anggaran. Hampir Rp 1.400 triliun. Kita coba cegah resesi, jangan sampai dan ciptakan rasa aman sehat dan stimulus jalan," sebutnya. (R01)
Sumber: CNBC Indonesia
Listrik Indonesia
