PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Riau Ahmad Syah Harrofie mengatakan, pengembangan destinasi halal di Riau harus Komitmen bersama.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memberikan apresiasi kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam kegiatan Muzakarah Ulama International dengan tema Pengembangan Destinasi Halal di Riau.
"Destinasi halal bertujuan baik untuk muslim yaitu dengan tujuan sebagai destinasi halal terbaik," terang Ahmad Syah Harrofie saat acara Muzarakah Ulama Internasional di Hotel Pangeran, Senin (10/8/2020).
Ahmad Syah Harrofie menjelaskan, Indonesia dan Malaysia ditetapkan sebagai destinasi wisata halal (halal tourism) terbaik dunia 2019 standar Global Muslim Travel Index (GMTI) 2019, mengungguli 130 destinasi dari seluruh dunia.
Selanjutnya, Industri pariwisata mampu meningkatkan peran pendapatan Pemerintah dan juga memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Lebih lanjut, hal ini menyebabkan kompetensi antar daerah untuk menarik para wisatawan, parawisata yang paling berkembang di Provinsi Riau yaitu Pariwisata halal, makanya produk dengan lebel halal berbentuk ekosistem baru berbasis halal sangat diinginkan.
"Untuk mempercepat Pariwisata halal, kementrian pariwisata telah menetapkan 15 Provinsi yang menjadi fokus pengembangan destinasi ikatan muslim," terangnya.
Dengan harapan, masing-masing Provinsi untuk dapat mengembangkan potensi wisata halal tersendiri, inilah yang diperlukan Provinsi Riau dukungan oleh berbagai organisasi,dan pemangku kepentingan agar komitmen dalam mengembangkan destinasi halal.
Kemudian, pariwisata halal adalah bentuk program Pemerintah, maka segmen baru itu perlu dipersiapkan dan disesuaikan melalui dari pasar pengembangan.
"Berdasarkan penilaian Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2019, Provinsi Riau menempati peringkat ketiga mengalahkan ibukota negara DKI Jakarta," tutupnya. (R07/MCRiau)
Listrik Indonesia
