TEMBILAHAN (RIAUSKY.COM) - Penyebaran kelistrikan (Rasio elektrifikasi) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) sampai saat ini tergolong sangat rendah, hanya sekitar 30 persen. Artinya, masih terdapat sekitar 70 persen masyarakat Inhil yang rumahnya belum teraliri listrik.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Komisi III Bidang Pembangunan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Iwan Taruna, ST kepada riausky.com belum lama ini.
"Masih banyak masyarakat Inhil yang rumahnya belum teraliri listrik. Sampai saat ini, rasio elektrifikasi Inhil hanya sekitar 30 persen. Sangat kecil sekali tentunya," jelasnya.
Iwan Taruna mengatakan bahwa pihaknya berupaya mendorong PLN Tembilahan untuk dapat meningkatkan rasio eletrifikasi dan mengatasi permasalahan kelistrikan lainnya melalui beberapa upaya yang dilakukan.
"Kami terus berupaya mendorong PLN Tembilahan agar rasio elektrifikasi meningkat, sehingga masyarakat Inhil dapat mengakses listrik dirumah mereka. Kami mendorong PLN untuk melanjutkan pembangunan PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap). Disamping itu juga, berdasarkan hasil komunikasi kami dengan pihak PLN, akan dilakukan instalasi kabel yang membentang disepanjang sungai Indragiri melewati jembatan Indragiri," jelasnya.
Hal ini dilakukan bertujuan untuk penambahan kapasitas listrik terpasang sekitar 4 Megawatt yang akan dialirkan ke daerah Tempuling dan sekitarnya. Sehingga beban listrik yang berada di daerah Tembilahan dapat sedikit diringankan dengan adanya instalasi tersebut.
Iwan berharap agar seluruh permasalahan kelistrikan di Kabupaten Inhil dapat terselesaikan melalui upaya yang sedang dan akan dilakukan. (R17)
Rasio Elektrifikasi Rendah, 70 Persen Masyarakat Inhil Belum Nikmati Listrik
Iwan Taruna
