JAKARTA (RIAUSKY.COM) - Apa jadinya jika uang yang anda simpan atau tabung selama bertahun-tahun justru habis dimakan rayap.
Hal ini terjadi kepada Putri Buddin, melalui akun Twitternya, dirinya mengatakan, uang simpanannya rusak termakan rayap. Jumlahnya pun tidak sedikit, sekira Rp10 juta.
"Niat hati biar ga boros, simpen uang di lemari, eh malah dimakan rayap, Sedih banget sumpah," kutip cuitannya, Jakarta, Rabu (21/8/2019).
Dirinya pun mengatakan, dari Rp10 juta yang terbagi dua bundle, satu bundle sudah menjadi sarang rayap dan langsung ia buang. "Satu bundle lagi yang dibungkus plastik yang gue foto, sejumlah 5,4 juta (yang bisa terhitung)," ujarnya.
Setelah disarankan dari teman-teman di dunia maya, dirinya pun menukar uang yang senilai Rp5,4 juta tersebut ke Bank Indonesia. Menurutnya pelayanan di sana sangatlah baik.
"Sampai di BI gue ambil nomor antrean, dan nunggu sampai nomor gue dipanggil," ujarnya.
Saat dirinya dipanggil, Putri pun mengeluarkan uang tersebut perlahan-lahan karena takut membuatnya bertambah rusak. "Gue ngeluarin duitnya ati-ati banget karena udah serapuh dan separah itu. Mas-mas yang ngelayanin gue mukanya sedih tapi mau ketawa, gue juga gitu, ngerasa lucu tapi nyesek gitu loh. Tapi mas-masnya baik, ngebantu banget sih parah," ujarnya.
Setelah dibantu, petugas BI tersebut mengecek kelayakan fisik uang garuda tersebut. Pengecekan fisik tersebut ternyata menggunakan suatu alat.
"Sambil gue misahin itu duit, masnya periksa kondisi fisik uangnya pakai alat. Fungsi alat ini membaca kelayakan dan keutuhan uang secara fisik," ujarnya.
Menurutnya, fungsi alat ini membaca kelayakan dan keutuhan uang secara fisik. Uang yang akan diganti harus memiliki keutuhan fisik sebesar minimal 67%.
"Jadi kalau serinya hilang atau tidak lengkap, tapi keutuhan fisiknya di atas 67%, uangnya bisa diganti dengan uang baru," ujarnya.
Hal hasil, Dari Rp5,4 juta uang Putri, yang diganti oleh BI senilai Rp1,05 juta. "Dan ini uang yang diganti BI. Iya pakai Rp10 ribu-an, yang lainnya katanya habis ditukar sama uang koin," tutupnya.
Sumber: Okezone.com
Listrik Indonesia
