JAKARTA (RIAUSKY.COM) - Unit Manager Communication Relation & CSR MORIII Pertamina Eko Kristiawan mengatakan, saat ini hanya tinggal tujuh negara di dunia yang masih mengonsumsi BBM setara Premium.
Oleh sebab itu PT Pertamina (Persero) menilai, Indonesia sudah saatnya meninggalkan BBM Premium. Sudah banyak negara yang meninggalkan bensin dengan RON di bawah 90 oktan.
"Bahkan negara tetangga terdekat kita, Malaysia, Singapura, Kamboja itu sudah tidak lagi menggunakan (BBM) RON 88." ujarnya secara virtual, Sabtu (12/9/2020) kemaren.
Lalu mengapa Indonesia masih mengonsumsi BBM Premium? Menurut Eko, penyaluran BBM Premium adalah penugasan langsung dari pemerintah kepada Pertamina. Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2018.
"Ketika ini sifatnya penugasan, jadi kami tetap menyediakan bbm jenis premium di masyarakat, artinya kewenangan itu bukan di Pertamina," tuturnya.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati sebelumnya, mengakui perseroan tengah mempertimbangkan untuk menghapus BBM Premium dan Pertalite. Alasannya, kedua bensin tersebut tak ramah lingkungan.
"Saat ini hanya beberapa negara saja yang menggunakan RON 88. Meski sebetulnya Premium konsumsi porsinya lebih banyak tapi tidak ramah lingkungan," kata Nicke belum lama ini. (R02)
Sumber: iNews.id
Listrik Indonesia
