Ingin Bepergian Saat Libur Panjang Pekan Depan, Hindari Restoran dan Hotel yang Tak Terapkan 3 M

Ingin Bepergian Saat Libur Panjang Pekan Depan, Hindari Restoran dan Hotel yang Tak Terapkan 3 M
Doni Monardo

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Masyarakat diminta tetap waspada dan tetap menjalankan protokol kesehatan ketika libur panjang pekan depan. 

Sebaiknya masyarakat memilih restoran dan hotel yang serius menerapkan protokol kesehatan sebagai standar operasionalnya untuk mengurangi potensi penularan corona.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 dan Ketua BNPB Letjen TNI Doni Monardo mengatakan di beberapa kabupaten/kota sudah ada yang kepala daerahnya menyusun aturan standar dan mengontrol restoran dan hotel dalam menerapkan protokol kesehatan secara langsung. 

Hal ini penting untuk menghindari kenaikan kasus yang drastis seperti akhir Agustus 2020.

Restoran dan hotel ini kemudian diberikan tanda mana yang sudah memenuhi protokol kesehatan Kemenkes dan mana yang belum. Masyarakat juga dihimbau mengunjungi tempat yang sudah melalui proses sertifikasi, internal dari kabupaten /kota.

"Ini sangat membantu masyarakat memilih tempat yang paling aman, semuanya akan tahu mana restoran hotel yang menerapkan dan mengabaikan protokol kesehatan. Pengelola yang mengabaikan protokol kesehatan lebih baik jangan kita kunjungi, karena risiko penularannya tinggi, saya memberikan apresiasi PHRI, dan relawan ketika liburan pajang mereka tetap mengingatkan masyarakat," kata Doni, Rabu (21/10/2020).

Upaya lain yang disiapkan ada dari Kementerian Dalam negeri membuat edaran pada Gubernur untuk mengelola dan mengendalikan tempat wisata yang menjadi pusat keramaian. 

Kerjasama ini juga melibatkan dunia usaha, seperti pemilik hotel, restoran, dan pengelola tempat wisata untuk menaati arahan Pemda. Nantinya kapasitas tempat wisata tidak boleh lebih dari 50%.

"Yang terpenting adalah masyarakat tetap patuh protokol kesehatan saat liburan yakni #jagajarak dan menghindari kerumunan, #pakaimasker, dan #cucitangan dengan sabun," kata Doni.

Dia mengakui sebelumnya pihaknya kurang sigap dalam mengantisipasi libur panjang, sehingga sempat membuat kasus melonjak hingga rumah sakit penuh. Masyarakat menurutnya harus lebih wasapda dan memilih tempat wisata atau restoran yang menerapkan protokol kesehatan dengan baik, untuk menghindari penularan.

"Makanya Presiden Jokowi juga mengatakan jangan sampai liburan panjang ini justru menambahkan masalah baru buat kita. Kita sudah bekerja keras 7 bulan terakhir," tambahnya.(R04)

Sumber Berita: cnbcindonesia.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index